Malang Raya

Bayi Ini Dibuang di Tepi Jalan Kromengan Malang, Ternyata Masih Hidup

Kondisi bayi hidup masih lengkap dengan ari-arinya menjadi satu di dalam tas kresek warna hitam.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Polisis memeriksa kondisi bayi di Puskesmas Kromengan kabupaten Malang, Rabu (6/9/2017) 

SURYAMALANG.COM, KROMENGAN - Ruang perawatan bayi Puskesmas Kromengan kabupaten Malang ramai didatangi warga, , Rabu (6/9/2017).

Warga berdatangan setelah mengetahui kabar bayi laki-laki yang ditemukan warga dirawat di Puskesmas ini.

Bayi laki-laki itu ditemukan di tepi jalan Punden desa Jatikerto kecamatan Kromengan.

"Kasihan betul, siapa ibu yang tega buang bayinya sendiri," kata Romlah, salah satu warga yang ikut melihat bayi di Puskesmas Kromengan.

Kapolsek Kromengan, AKP Ota Panjaitan menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan temuan bayi laki-laki di dibuang di jalan Punden desa Jatikerto sekitar pukul 18.00 WIB, di hari Selasa (5/9/2017).

Bersama anggota jajaran Polsek Kromengan, pihaknya langsung mendatangi lokasi temuan bayi.

Bayi ternyata sudah diamankan warga yang menemukan bersama warga sekitar lokasi.

Kondisi bayi hidup masih lengkap dengan ari-arinya menjadi satu di dalam tas kresek warna hitam.

Bayi sempat dibawa ke salah satu bidan desa setempat untuk dilakukan perawatan.

"Bayi laki-laki itu diduga baru satu jam dilahirkan dan dibuang sampai ditemukan warga," kata Octa Panjaitan.

Setelah beberapa saat di rawat oleh bidan desa, menurut Octa Panjaitan, bayi langsung dibawa dan dititipkan ke Puskesmas Kromengan pada pukul 21.00 WIB.

Selain untuk keamanan, di Puskesmas dipastikan perawatan terhadap bayi dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter itu lebih maksimal.

"Kami juga sudah koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Malang terkait temuan bayi laki-laki. Dan saat ini sedang dalam proses tindak lanjut oleh Dinsos," ucap Octa Panjaitan.

Selain itu, dikatakan Octa Panjaitan, pihaknya bersama jajaran Polsek dan Polres Malang terus melakukan penyelidikan siapa orang tua bayi tersebut.

Untuk sementara, diduga orang tua bayi bukan warga desa Jatikerto tempat ditemukannya dan berasal dari luar daerah.

Ini setelah dari data tidak ditemukan warga yang dalam kondisi hamil tua melahirkan di wilayah desa Jatikerto.

"Yang pasti, kami masih terus melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa orang tua bayi tersebut. Anggota saat ini masih dilapangan, mudah-mudahan segera bisa diungkap siapa orang tua bayi itu," tutur Octa Panjaitan

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved