Mengharukan, Ternyata Ada Ibu dan Anak yang jadi Korban Kebakaran Karangbesuki Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ibu dan anak menjadi korban dalam kebakaran di pabrik pembuatan keripik tempe di Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (4/10/2017).

Ibu dan anak itu adalah Ny Sarmini (50) dan Anifatu Jahroh (25).

Sarmini merupakan warga Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang, sedangkan Anifatu Jahroh yang dikenal dengan nama panggilan Ani tinggal di Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Ibu dan anak ini sama-sama bekerja di pabrik keripik tempe milik Samuel itu.

Sarmini bekerja lebih lama dibandingkan Ani di tempat itu.

Kematian ibu dan anak itu membuat keluarga keduanya shock.

Beberapa orang terlihat menangis sesenggukan, bahkan berteriak memanggil nama Sarmini dan Ani.

"Adikku kebakar, Sarmini. Kok ngene," rintih Ny Paiah (55) kakak Sarmini.

Ia menangis lebih kencang ketika salah satu saudaranya memastikan kalau Sarmini dan Ani memang menjadi korban tewas dalam kebakaran pabrik tersebut.

Saat sudah reda tangisnya, Paiah menuturkan kalau adiknya sudah bertahun-tahun bekerja di pabrik tersebut.

Lebih dari setahun terakhir, Ani anak perempuan Sarmini ikut bekerja di tempat itu.

Ibu dan anak itu dua dari keseluruhan lima orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Selain Sarmini dan Ani, korban lain yakni Ningsih (40) warga Jl Raya Candi II Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang, Sri Ismawati (25) warga Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang, dan Suwarno alias Ableh (34) warga Jl Raya Candi VI Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang.

Empat orang perempuan dan satu orang laki-laki.

Empat orang perempuan ditemukan dalam satu ruangan, di area pembuatan keripik tempe. Sedangkan Suwarno berada di lain ruangan.