Persela Lamongan
Inilah Pesan Terakhir Kiper Persela Choirul Huda Jelang Laga Pada Samsul Arif Munip
Bahkan sebelum meninggal, jelang pertandingan melawan Semen Padang, Huda masih memberikan motivasi pada pemain.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Walau demikian, kemenangan ini adalah kemenangan duka.
Sebab, kiper utama mereka Choirul Huda meninggal setelah menjalani perawatan akibat benturan dengan bek Persela, Ramon Rodrigues.
Peristiwa ini terjadi di akhir babak pertama, tepatnya pada menit-44.
Saat itu Choirul Huda hendak mengamankan bola dari tendangan pemain Semen Padang.
Tetapi, usaha itu ternyata membuat benturan keras antara Choirul Huda dan Ramon Rodrigues.
Dada Choirul Huda kala itu terkena benturan kaki Ramon.
Choirul Huda sempat sadar dan merintih kesakitan sambil memegangi bagian dadanya ketika itu.
Setelah itu ia tak sadarkan diri. Petugas langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Belakangan diketahui, kalau Choirul Huda dipastikan meninggal.
Analisa Dokter
Dari analisa dokter, benturan itu menyebabkan Choirul Huda mengalami cedera di kepala dan leher.
"Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher," kata Zaki Mubarok, dokter Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan yang menangani Choirul Huda.
Ia menambahkan Choirul Huda meninggal saat menjalani perawatan, lalu kondisinya semakin menurun, memasuki masa kritis kemudian meninggal.
"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," tambahnya. (Dya Ayu/Adrianus Adhi/SuryaMalang)
*Update terbaru Kabar Kematian Kiper Persela Lamongan Choirul Huda Bisa dilihat di SINI