Malang Raya

Satu Wisatawan Pantai Balekambang Tewas Tergulung Ombak, Ini Kata Pengelola

Pukul 12.45 WIB, korban ditemukan tim penolong dan SAR Balekambang serta jajaran Polsek Bantur, korban sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Petugas kepolisian bersama tim penolong berupaya melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Balekambang, Minggu (5/11) 

SURYAMALANG.COM, BANTUR - Didik Mulyadi (24) warga desa Bandungrejo kecamatan Bantur kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia karena tenggelam terbawa ombak laut Pantai Balekambang di desa Srigonco kecamatan Bantur kabupaten Malang, Minggu (5/11/2017).

Kapolsek Bantur, AKP Yatmo mendampingi Kapolres Malang, AKBP H Yade Setiawan Ujung membenarkan kejadian salah satu wisatawan meninggal tenggelam terseret ombak di laut pantai Balekambang.

Dijelaskan Yatmo, peristiwa itu berawal dari korban bersama temanya satu desa bernama Aldi berwisata ke pantai Balekambang.

Mereka datang di pantai Balekambang sekitar pukul 09.00 WIB.

"Satu jam berjalan dan bersantai, sekitar pukul 10.00 WIB korban bersama temanya mandi di pantai Balekambang," kata Yatmo, Minggu (5/11/2017).

Ketika sedang asyik mandi dan bermain di pantai Balekambang,  sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba datang ombak besar.

Keduanya langsung tenggelam terbawa ombang.

Sejumlah petugas penjaga pantai Balekambang langsung memberikan pertolongan.

Namun hanya teman korban yang berhasil diselamatkan tim penjaga pantai, sedangkan korban hilang tenggelam.

Baru sekitar pukul 12.45 WIB, korban ditemukan tim penolong dan SAR Balekambang serta jajaran Polsek Bantur, korban sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Tubuh korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi di RSSA Malang," tandas Yatmo.

Sementara Direktur Utama PD Jasa Yasa, Ahmad Faiz Wildan mengatakan, pihaknya sebagai pengelola obyek wisata Pantai Balekambang sudah memberikan peringatan kepada pengunjung untuk tidak mandi.

Di sejumlah titik telah dipasang banner dan spanduk larangan mandi di laut Balekambang karena ombak yang berbahaya bagi wisatawan.

"Himbauan itu sudah terpasang di lokasi pantai Balekambang, dan himbauan itupun juga selalu diberikan oleh petugas penjaga Pantai dari Jasa Yasa," kata Faiz Wildan.

Menurut Faiz Wildan, berdasar laporan petugas penjaga Pantai sudah ada peringatan bendera merah yang dikibarkan.

Namun karena jumlah wisatawan yang berkunjung dan berwisata di Pantai Balekambang cukup banyak, dimungkinkan bendera peringatan itu tidak terlihat oleh dua orang wisatawan yang sedang mandi.

"Kami sampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami salah satu wisatawan di pantai Balekambang yang kami kelola," ucap Faiz Wildan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved