Probolinggo
Ajaib, Sembilan Jenazah di Probolinggo Masih Utuh Meski Dikubur Puluhan Tahun, Lihat Kondisinya
Salah satu yang masih utuh adalah jenazahnya pasangan suami istri (pasutri) Jalan dan Notu.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
Dikatakan dia, proses pemindahan ini memang membutuhkan waktu.
Tidak semuda memindahkan bangunan. Kata dia, semua makam yang dipindahkan ini akan diletakkan di tanah - tanah yang disediakan.
Ia menjamin, semuanya dipindahkan. Artinya, tidak ada yang tidak dipindahkan.
"Semisal , waktu digali hanya ditemukan tengkoraknya saja, ya itu langsung dipindahkan. Atau jenazahnya masih utuh, ya dipindahkan saja semuanya. "
"Prinsipnya semuanya dipindahkan tidak ada yang berkurang. dan tenang, semua proses ada saksi dan terbuka untuk umum," tandas dia.
Diprediksi, proses pemindahan sebanyak 611 makam ini akan selesai hari Kamis mendatang.
Dan rencananya, saat proses pemindahan makam dari lahan awal ke lahan baru akan ditutup dengan pengajian dan doa bersama.
Sekadar diketahui, Percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) terus dikebut.
Hari ini, makam umum di Desa Muneng Kidul dibebaskan.
Makam ini masuk dalam rencana pembangunan Tol Paspro, dan terpaksa harus dipindahkan.
Akhirnya, pihak Kementrian PUPR pun membebaskan makam dengan luas sekira 2.321 hektar lebih tersebut.
Di lokasi ini, ada sekitar 611 makam.
Ada empat bidang tanah milik warga yang dibeli dan dijadikan sebagai tanah pengganti makam tersebut.
Tidak ada perubahan , dan semuanya sesuai dengan ketentuan.
Semua makam dipindahkan ke makam pengganti yang sudah dibeli dan ditentukan.
Untuk membeli tanah pengganti, Kementrian PUPR mengucurkan anggaran sekitar Rp 3,3 miliar. Proses ini terbilanh baru dan sangat cepat.
Jadi, makam bukan menjadi persoalan atau hambatan dalam proses pembangunan sebuah PSN khususnya Jalan Tol.