Malang Raya
Ini 10 Kelurahan dengan Jumlah ODHA Tertinggi di Kota Malang
Dari jumlah temuan itu, jumlah tertinggi ditemukan dari kelompok Injection Drugs User (IDU). Lalu diikuti kelompok ibu rumah tangga (IRT).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Hari Aids Sedunia diperingati di Kota Malang pada Jumat (1/12/2017).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan temuan orang dengan HIV/Aids (ODHA) didapat dari klinik Voluntary, Counselling, dan Testing (VCT), serta layanan kesehatan.
“Itu temuan. Mereka yang ditemukan bukan berarti warga Kota Malang semua.”
“Bisa jadi Malang Raya atau bukan dari Malang tetapi memeriksakan diri di Kota Malang,” ujar Husnul kepada SURYAMALANG.COM.
Dari jumlah temuan itu, jumlah tertinggi ditemukan dari kelompok Injection Drugs User (IDU).
Lalu diikuti kelompok ibu rumah tangga (IRT).
Husnul mengakui kelompok IRT merupakan kelompok risiko tinggi tertular HIV/Aids.
Makanya Dinkes Kota Malang menggelar sosialisasi tentang HIV/Adis dan pencegahannya, terutama untuk IRT.
“Kami sosialisasi melalui PKK,” ujarnya.
Dinkes juga mengelompokkan sebaran ODHA di kelurahan.
Ada 10 kelurahan dengan jumlah ODHA tertinggi, yakni Purwantoro, Sukun, Lowokwaru, Jodipan, Sawojajar, Bunulrejo, Pandanwangi, Gadang, Dinoyo, dan Klojen.
Data ini mulai tahun 2005 sampai 2016.
“Kawasan dengan jumlah pendatang tinggi, dan kampus memang banyak ditemukan kasus HIV,” tegas Husnul.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/peringatan-hari-aids-sedunia-di-kota-malang_20171201_190528.jpg)