Kisah Pilu Gadis Kecil Kehausan Tak Terbendung hingga Minum Genangan Air Kotor di Jalan

Foto menyedihkan seorang gadis miskin dengan tangan dan lututnya bersimpuh di atas jalanan

Editor: Insani Ursha Jannati
Migue Ríos
Gadis kecil minum genangan air 

SURYAMALANG.COM - Foto menyedihkan seorang gadis miskin dengan tangan dan lututnya bersimpuh di atas jalanan untuk meminum dari genangan air yang kotor ini membuat orang-orang di seluruh dunia terkejut.

Gadis yang terlihat seperti berusia sekitar tiga atau empat tahun dari komunitas pribumi Mbya Guarani di Argentina, terlihat memadamkan rasa hausnya saat suhu melonjak menjadi 37 Celcius.

Anak-anak dan teman-temannya dikatakan selalu mengemis di siang hari di kota Posadas di Timur Laut Amerika Selatan.

Pekerja sukarela Migue Ríos memulai sebuah debat nasional yang kini telah melintasi perbatasan negara asalnya Argentina setelah memosting gambar tersebut yang diambil oleh seorang jurnalis lokal di halaman Facebook-nya.

Migue, yang bekerja di UNICEF Argentina dan berbasis di Posadas, mengatakan dalam sebuah pesan di samping foto yang menyedihkan tersebut.

Sementara negara ini terbakar, gadis kecil Guarani ini menenangkan dirinya dari tanah.
Kita harus melakukan sesuatu sebagai masyarakat, bukan?

Mengungkap anak itu terlihat kemudian oleh dokter, dia menambahkan:

Mengapa saya memosting foto itu?

Jadi kita akhirnya mulai berbicara sebagai masyarakat tentang masalah yang sering kita tidak lakukan karena tidak ada yang menyoroti hal itu, sementara mereka yang seharusnya melakukan sesuatu hanya terus melapisi saku mereka.

Saat ini, situs berita lokal Misiones Online menjelaskan cerita di balik foto tersebut, yang mengungkapkan bahwa telah diambil oleh salah satu reporternya saat gelombang panas di pusat Posadas, sekitar pukul 13:00 pada hari Rabu (20/12/2017).

Dikatakan saat itu seorang jurnalis Misiones Online mengemudi di sepanjang Mitre Avenue saat dia berhenti di lampu lalu lintas dan melihat pemandangan yang menyedihkan tersebut.

Sangat disayangkan hal tersebut sering terjadi di pusat Posadas.

Anak-anak muda dari komunitas Mbya Guarani itu dieksploitasi oleh orang dewasa di komunitas mereka untuk disuruh mengemis di kota.

Meskipun mereka selalu dibantu, mereka menolak kapan harus meninggalkan daerah tersebut karena penghasilan mereka lebih besar daripada yang bisa mereka dapatkan di desa mereka.

Wartawan, yang tinggal di daerah itu, terbiasa melihat adegan semacam ini tapi dia mengeluarkan kameranya dan mengirim foto itu ke kolega untuk melihat apakah lebih banyak yang bisa dilakukan untuk membantu mereka.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved