Malang Raya
BNN Kota Malang Akan Edarkan Buku Materi Bahaya Narkoba
BNN Kota Malang akan mengedarkan buku materi terkait bahaya narkoba. Buku itu akan menjadi bacaan siswa SD hingga SMA.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Malang akan mengedarkan buku materi terkait bahaya narkoba.
Buku itu akan menjadi bacaan siswa SD hingga SMA di Kota Malang.
Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto mengatakan buku itu akan didistribusikan pada 2018.
Saat ini buku sedang proses percetakan di Jakarta.
“Semoga buku itu bisa memberi pengetahuan kepada generasi muda terhadap bahaya narkoba,” ujar Bambang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/12/2017).
Bambang sudah komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Zubaidah.
Dalam komunikasi itu, Bambang berharap materi bahaya Narkoba bisa dimasukkan dalam kurikulum.
“Jadi bisa masuk ke jam khusus atau disisipkan pada pelajaran tertentu, seperti pelajaran agama,” ungkapnya.
“Bisa juga dijelaskan kepada pelajar bahwa narkoba itu haram berdasar ayat ini dan penjelasan lainnya,” sambung Bambang.
BNN sudah punya buku pedoman teknis yang akan disebarkan ke masyarakat.
Berdasar hasil temuan selama 2017, banyak pelajar yang mengonsumi obat-obatan jenis psikotropika, seperti dobel L.
Bahkan bandar mengedarkan obat jenis dobel L di skeolah, mulai SD sampai SMA.
Bambang mengungkapkan pelajar mengonsumsi dobel L karena harganya murah.
Dobel L menjadi alternatif bagi pengguna yang tidak bisa membeli narkotika karena harganya mahal.
“Uang Rp 10.000 sudah mendapat delapan pil,” paparnya.
Temuan yang mendominasi di Kota Malang adalah ganja.
Setelah disusul sabu, dan selanjutnya ekstasi.
Selama 2017 ini, BNN Kota Malang mengungkap enam kasus.
Dua kasus narkotika yang melibatkan enam tersangka diproses secara hukum.
Sedangkan empat kasus lain dilimpahkan ke seksi rehbilitasi untuk menjalani rehabilitasi.