Malang Raya

Kabar Baik, Kuota Mahasiswa Beasiswa Bidik Misi Bertambah 10 Ribu Mahasiswa, Simak Uraiannya !

Dengan kuota menjadi 90.000 mahasiswa, maka jumlah uang negara yang dikeluarkan mencapai Rp 3,7 triliun.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Lathifah Shohib, anggota Komisi X DPR RI mengunjungi Universitas Negeri Malang (UM) untuk evaluasi penerima bidik misi aspirasi di ruang senat, Senin (5/2/2018). 

Penerimanya adalah perguruan tinggi di Dapilnya.

"UM untuk Bidik Misi Aspirasi naik menjadi 100 dari 70 an mahasiswa. Ini karena mahasiswanya banyak. Ada juga yang diberikan ke Unira Kepanjen. Universitas Brawijaya (UB) masih pembicaraan personal, belum lembaga," kata dia.

Ia berharap dengan beasiswa ini, mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa melanjutkan kuliah.

Untuk penerima Bidik Misi Aspirasi seperti di UM dipercaya melakukan seleksi sendiri.

Dalam acara dialog dengan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi Aspirasi 2017 di UM, Lathifa menyampaikan pesan khusus.

"Saya sebagai aspirator juga punya tanggung jawab karena itu uang negara. Jadi aturlah waktu yang baik agar antara waktu belajar dan penyaluran hobi bisa berjalan konstruktif," pesan Lathifah. 

Selain itu, mahasiswa harus menyelesaikan masa kuliahnya tepat waktu sebanyak delapan semester dengan nilai IP yang selalu meningkat.

Dari sesi tanya jawab, ada mahasiswa yang bertanya bagaiman jika IP turun karena ada kesibukan namun bisa memiliki prestasi non akademik.

Menurut Lathifah, IP tinggi karena tuntunan dunia industri (Dudi).

Dalam setiap pekerjaan, Dudi mensyaratkan IP di atas 3. 

"Kalau bisa mendekati IP 4. Ya minimal IP 3 lah," pintanya.

Sedang Syamsul Hadi, Wakil Rektor III UM berpesan tiga hal pada penerima Bidik Misi Aspirasi.

Pertama, semua mata kuliah harus lulus, IP tiap semester tidak turun dan harus lulus tepat waktu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved