Tim KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Jombang dan Dinas Kesejatan, Ini Hasilnya

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Setelah sepanjang siang 9 penyidik KPK menggeledah ruang kerja Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, para penyidik keluar ruang kerja, Senin (5/2/2018) sore.

Para penyidik yang menggunakan rompi bertuliskan KP tersebut membawa keluar sedikitnya tiga kotak kardus dan tiga koper yang diduga berisi dokumen terkait kasus suap yang membelit Bupati Nyono.

Selama penggeledahan, sejumlah pejabat berada di ruangan tersebut. Mulai dari Wabup Mundjidah Wahab, Sekdakab Ita Triwibawati, Inspektur I Nyoman Swardana, Kepala Bappeda Eksan Gunajati, Kabag Hukum Agus Purnomo, dan sejumlah staf lainnya.

Penyidik KPK baru meninggalkan ruangan menjelang maghrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka membawa tiga kardus dan koper yang diduga berisi dokumen.

Semua barang sitaan ini dibawa menggunakan tiga mobil Toyota Kijang Innova warna hitam nopol W 1994 ZM, L 1196 BG, dan L 1060 EX.

"No comment, kami tidak boleh memberi komentar," kata Wabup Jombang Mundjidah Wahab terkait dokumen apa saja yang dibawa penyidik KPK dari ruang kerja bupati.

Sementara itu, dari Kantor Dinas Kesehatan Pemkab Jombang tim KPK yang lain membawa satu koper besar warna hitam. Koper tersebut kemudian dibawa petugas KPK dikawal anggota Polres Jombang ke dalam mobil Innova hitam nopol L 1753 HT.

Dengan demikian sepanjang siang tadi, puluhan petugas KPK yang dipecah menjadi beberapa tim, sedikitnya telah menggeledah empat lokasi dan kantor di lingkup Pemkab Jombang.

Masing-masing ruang kerja Bupati Nyono, Rumdin Bupati Nyono, kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan dinas Kesehatan.

Penggeledahan ini terkait kasus yang menjerat Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Nyono ditangkap KPK di Stasiun Balapan, Solo, Sabtu (3/2/2018).

Ketua Partai Golkar Jawa Timur yang juga bacabup petahana dalam Pilkada Jombang 2018 ini diduga menerima suap Rp 275 juta dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Jombang, Inna Silestyowati.

Pada hari yang sama, KPK menangkap Inna di Surabaya.

Uang tersebut diberikan Inna agar Nyono mengangkatnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jombang definitif. Baik Nyono dan Inna kini ditahan KPK dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.