Maluku Utara

Kisah Orang Rimba Halmahera yang Hijrah dari Setengah Bugil jadi Berhijab

SUKU TOGUTIL. Kelompok ini baru "ditemukan" pada 2016. Selama ini hanya terdengar kisahnya: penghuni rimba yang telanjang dan tak beragama.

Editor: yuli
KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN
Sekelompok Togutil saat ditemukan di hutan halmahera, Maluku Utara. 

“Butuh kesabaran ekstra untuk membina mereka, meski sempat suatu ketika semuanya melarikan diri dan kembali ke hutan karena merasa diperlakukan tidak baik, tapi akhirnya kembali lagi ke perkampungan,” kata Rahman.

Setelah mengenal dan dapat berbahasa Indonesia, mereka akhirnya tertarik untuk masuk agama Islam dan memakai hijab. Dari sini diajarkan tata cara berwudhu, baca tulis Al Quran hingga shalat.

“Sekarang mereka sudah hidup bermasyarakat di Galela (KabupatenHalmahera Utara), bahkan ada yang mengikuti lomba azan. Dan, setiap dua bulan sekali dikunjungi oleh Ustaz Nurhadi dari yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate,” kata Rahman lagi.

Orang-orang suku Togutil yang mulai hidup bermasyarakat di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Orang-orang suku Togutil yang mulai hidup bermasyarakat di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. (KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN)

Nurhadi mengaku, sudah ada sekitar 80 orang Togutil yang masuk Islam. Sebagian besar dari mereka saat ini kembali ke hutan, dan ada yang tinggal di pinggir hutan Kabupaten Halmahera Timur.

Di sana mereka terbagi dalam beberapa titik lokasi dan hidup berkelompok.

“Meski kembali ke hutan tapi kami masih melakukan pengawasan dengan mengunjungi mereka setiap bulan dalam rangka pembinaan secara berkelanjutan. Mereka yang kembali ke hutan, paling tidak sudah mengetahui gerakan shalat dan setiap hari Jumat turun ke kampung untuk melaksanakan shalat Jumat di masjid,” kata Nurhadi.

Nurhadi mengakui, pada awal-awal memperkenalkan mereka budaya hidup bersih, baca tulis Al Quran, tata cara berwudhu dan sebagainya, mengalami banyak kendala, terutama bahasa.

“Awalnya itu mereka marah dengan pulpen karena tulisannya tidak seperti yang di papan, tapi lama-lama akhirnya mereka berdapatasi dan mau belajar hingga bisa,” kata Nurhadi lagi.

KOMPAS.COM - Cerita Suku Primitif di Halmahera, Dulu Setengah Telanjang tetapi Kini Pakai Hijab

PETA WILAYAH KABUPATEN HALMAERA TIMUR

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved