Jendela Dunia

Keluarga Tak Mau Penuhi Mas Kawin, Ya Ampun! Suami Ini Tega Curi dan Jual Ginjal Istri

Rita Sarkar sudah mengalami pelecehan karena uang mahar pernikahan tersebut selama 12 tahun.

Editor: Zainuddin
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, INDIA – Mahar atau mas kawin terkait erat dengan pernikahan.

Beragam cara mempelai atau keluarganya memberikan mas kawin.

Ada mas berbentuk gambar, tanggal pernikahan, momen penting, dan sebagainya.

Namun, ada pula mahal yang terlalu tinggi atau mahal.

India telah melarang mahar atau mas kawin yang digunakan untuk ‘pembayaran’ tradisional dari keluarga pengantin wanita ke suaminya sejak 1961 lalu.

Dilansir TribunWow.com dari World of Buzz pada Sabtu (10/2/2018), namun, kasus pelecehan dan pembunuhan karena masalah mas kawin terus berlanjut di India.

Baru-baru ini seorang wanita di India menuduh suaminya telah mencuri ginjalnya sebagai pembayaran mas kawin yang tidak dipenuhi.

Tak disangka, Rita Sarkar sudah mengalami pelecehan karena uang mahar pernikahan tersebut selama 12 tahun.

Dia menjadi korban penganiayaan dalam rumah tangga oleh suami dan mertuanya.

Sebab, dia tidak bisa memenuhi mahar pernikahan sebesar 200 Ribu Rupee atau sekitar Rp 42 juta.

Sekitar dua tahun lalu, Sarkar merasakan sakit yang luar biasa di perutnya.

Kemudian suaminya membawa Sarkar ke klinik swasta Kolkata.

“Setelah diperiksa, saya diberi tahu staf medis bahwa saya perlu mendapat perawatan usus buntu.”

“Setelah menjalani operasi keesokan harinya, rasa sakit berpindah ke punggung bawah saya,” kata Sarkar.

“Suami saya memeringatkan saya untuk tidak mengungkapkan operasi di Kolkata kepada siapapun.”

“Saya memintanya untuk mengantarkan saya ke dokter untuk mengobati rasa sakit yang saya rasakan.”

“Tapi dia mengabaikan saya,” tambahnya.

Sarkar pun dikurung di rumahnya selama beberapa bulan berikut.

Sektiar tiga bulan yang lalu, keluarga Sarkar membawanya ke North Bengal Medical College and Hospital, sebuah fasilitas kesehatan terbesar di wilayah utara Bengal Barat.

Pemeriksaan ultrasound mengungkapkan penyebab rasa sakitnya yang selalu dirasakan Sarkar.

Ternyata Ginjal kanannya telah hilang.

Sarkar mencari pendapat kedua di sebuah klinik di Malda.

Ternyata pihak klinik itu juga menyatakan hal yang sama kepadanya.

Ginjal kanannya memang sudah tidak ada.

Sedangkan ginjal kirinya juga ditemukan terinfeksi.

Hal ini yang membuat Sarkar merasa terpukul lagi.

Suaminya mengaku istrinya setuju untuk menyumbangkan ginjalnya.

Bahkan Sarkar disebutkan telah menandatangani surat izin.

Makanya suaminya membantah tuduhan telah mencuri ginjal istrinya tersebut.

“Saya hancur,” kata Sarkar pilu.

“Sekarang saya mengerti mengapa suami saya melarang saya untuk mengungkapkan operasi itu pada siapapun.”

“Ternyata ginjal saya dijual untuk memenuhi kebutuhan mas kawinnya,” tambah Sarkar.

Sarkar telah melaporkan kejadian ini di kantor polisi Farakka di Bengal Utara, tempat tinggal orangtuanya pada Jumat (2/2/2018) silam.

Dia bertekad melawan suami Biswajit Sarkar, pedagang kain dari Lalgola di Distrik Murshidabad.

Akhirnya, suami dan adiknya tersebut ditangkap pada Minggu (4/2/2018).

Sedangkan ibu mertua Sarkar masih dalam pelarian.

Hal ini diungkapkan Inspektur yang memimpin kasus ini, Udah Shankar Ghosh.

Pelaku mengaku ginjal Sarkar dijual kepada seorang pengusaha di negara bagian Chhattisgarh di India.

Mereka didakwa berdasar Undang-undang India Bagian 19 (hukuman untuk transaksi komersial pada organ manusia) dan Bagian 21 (pelanggaran oleh perusahaan yang terlibat dalam tindakan semacam itu), Transplatasi Organ Organ Manusia, dan bagian IPC 307 (usaha untuk membunuh) dan 498 (menahan seorang wanita menikah dengan maksud kriminal)

Pihak berwenang menduga penjualan tersebut merupakan bagian dari perdagangan organ tubuh manusia dengan geng penyelundup ginjal.

Sebuah tim khusus pun telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Menurut ayah Sarkar, anaknya menikah pada 2005.

Emas, perak, dan 180 Ribu Rupee atau sekitar Rp 38 juta secara tunai telah diberikan sebagai mas kawin.

Ternyata, anggota keluarga mempelai pria tidak puas dan menuntut lebih banyak.

“Suaminya mengatakan, ‘ayahmu memiliki begitu banyak mobil, dia dududk di sana dan begitu memiliki banyak kekayaan, lihatlah kami, kami tidak punya apa-apa,” sang ayah menambahkan.

Berita ini sudah dimuat di Tribunwow.com dengan judul Suami di India Tega Curi & Jual Ginjal Istri Sendiri sebagai Ganti Uang Mas Kawin yang tak Dipenuhi

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved