Malang Raya

Nenek Asal Tirtoyudo Ditemukan Merenggang Nyawa di Sungai Bulawang Kabupaten Malang

Relawan PMI bersama jajaran Polsek Bululawang yang juga datang ke lokasi berusaha menyelamatkan nyawa korban

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
IST
Petugas PMI dan Polsek Bululawang Kabupaten Malang menolong nenek yang hanyut di sungai, Rabu (21/2/2018). 

SURYAMALANG.COM, BULULAWANG - Nenek Darwati (73) warga Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang terjebur dan hanyut di Sungai Kedung Kandang, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Meski sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit, nenek Darwati akhirnya meninggal dunia.

Kapolsek Bululawang, Kompol Supari membenarkan adanya kejadian nenek yang terjebur dan hanyut di sungai Kedung Kandang, Rabu (21/2/2018).

"Kejadianya tadi siang, korban hanyut dan tenggelam sempat mendapat pertolongan, namun meninggal di RS," kara Supari.

Ditambahkan Panitreskrim Polsek Bululawang, Iptu Ronny Margas mengatakan, korban yang diketahui menderita sakit stroke itu sebenarnya warga Tirtoyudo. Dan korban yang juga menderita lupa ingatan itu ikut saudaranya di Desa Bakalan Bululawang.

Korban, ungkap Ronny Margas, pertama diketahui hanyut oleh salah satu warga Desa Krebet yang kemudian bersama warga lain mengevakuasinya ke pinggir sungai. Oleh relawan PMI Kabupaten Malang yang datang ke lokasi, korban sempat diperiksa dan ternyata masih dalam kondisi hidup.

Korban pun kemudian diberikan pertolongan pertama. Relawan PMI bersama jajaran Polsek Bululawang yang juga datang ke lokasi berusaha menyelamatkan nyawa korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Delima Bululawang.

"Namun korban ketika sampai di rumah sakit dan sempat dirawat sebentar akhirnya dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter yang bertugas," kata Ronny Margas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), sementara disimpulkam korban meninggal dunia karena hanyut dan tenggelam. Pada tubuh korban tidak ada tanda kekerasan fisik. Di samping itu, saat diberikan pertolongan pertama, sempat keluar air dari mulut korban.

"Keluarga menolak otopsi dengan surat pernyataan, dan jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," tutur Ronny Margas.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved