Universitas Kanjuruhan Malang
Sengketa di Kampus Unikama, Penyegelan Berlangsung Tiga Hari ini
#UNIKAMA - Sengketa di Universitas Kanjuruhan #Malang tak kunjung rampung. Sudah tiga hari ini ada penyegelan.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Penyegelan pintu kantor Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT PGRI) di Kota Malang masih berlangsung hingga Kamis (1/3/2018).
Penyegelan pintu masuk ruang PPLP PT PGRI yang membawahi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), pada Kamis ini memasuki hari ketiga.
Meski begitu proses belajar di Unikama sudah berjalan normal kembali. Ratusan mahasiswa Unikama juga telah aktif melakukan perkuliahan.
Rektor Unikama versi PPLP Soeja’i, Dr Pieter Sahertian menjelaskan, perkuliahan yang dimulai sejak Senin (26/2/2018) lalu, kini berjalan kondusif.
Ia berharap agar sengketa di PPLP PT PGRI bisa diselesaikan secara baik sehingga tidak mengganggu jalannya perkulihan.

”Kami berharap situasi ini kondusif. Terkait permasalahan PPLP, silahkan diselesaikan di luar, jangan diselesaikan di lingkungan kampus,” kata Dr. Pieter Sahertian, Kamis (1/3/2018).
Ketika disinggung terkait penyegelan pintu kantor PPLP, ia mengatakan bahwa itu akibat ulah PPLP kubu Cristea Frisdiantara yang telah membuat suasana tidak kondusif.
”Harusnya Pak Cristea tidak usah dulu membuat kebijakan–kebijakan yang akhirnya membuat situasi Unikama tidak kondusif,” bebernya.
Padahal, pihaknya telah berusaha untuk meredam situasi. Namun pihak PPLP kubu Cristea Frisdiantara tidak mau.
Bahkan, lanjut dia, kalau Cristea Frisdiantara mengeluarkan keputusan yang menyangkut mahasiswa, dosen dan karyawan atas kebijakan yang merugikan proses yang sudah berjalan dikampus. Maka semua civitas akademika akan bertindak.
“Kebijakan kemarin itu justru menimbulkan keresahan, maka kami, dosen karyawan dan mahasiswa akan menghadapinya,” tegasnya.
Semalam sebelumnya, sempat tersiar kabar akan adanya aksi massa di Unikama. Situasi itu sempat menimbulkan keresahan.
Pieter mengatakan aksi malam hari itu berlangsng hingga sekitar pukul 23.00 meskipun ada yang bertahan sampai larut malam.
"Malah yang banyak itu orang menonton. Kami jadi tontonan, kan malu," keluh Pieter.
Namun tidak ada aksi anarkis yang terjadi semalam. Pantauan di lokasi pintu yang disegel, tampak beberapa orang masih berjaga–jaga.
BERITA TERKAIT: Jawaban Cristea Frisdiantara Perihal Sengketa Unikama