Media Sosial

Rutin Periksa Kehamilan dan USG, Wanita Ini Kaget Saat Janin di Kandungannya Mendadak Hilang

Antara percaya dan tidak percaya, wanita ini kehilangan janinnya saat kandungan memasuki usia 7 bulan.

Editor: Zainuddin
Facebook.com
Postingan Bundane Rifki Rafli di Facebook. 

Dalam dunia kedokteran, hilangnya janin dalam kandungan itu jelas tidak mungkin terjadi.

Namun medis memiliki istilah sendiri menyebut peristiwa semacam ini.

Melansir dari Tribunnews (26/12/2014), dalam dunia kedokteran, hilangnya janin dalam kandungan disebut dengan istilah Pseudocyesis atau hamil semu.

Kasus Pseudocyesis ini biasanya terjadi pada pasangan yang sangat mengharapkan kehadiran anak dalam keluarga.

“Saya tidak yakin kandungan bisa hilang tiba-tiba. Dalam dunia medis tidak ada,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat ( 26/12/2014).

Hasto mengungkapkan kasus Pseudocyesis ini memang bagi orang awam sulit dibedakan dengan hamil yang sebenarnya.

Sebab, perempuan yang mengalami Pseudocyesis ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan orang hamil, mulai dari tidak menstruasi, perut membesar, hingga tes urin positif hamil.

Namun jika dicek menggunakan USG, tidak akan terlihat janin karena memang tidak hamil.

“Patokannya untuk memastikan hamil atau tidak di USG.”

“Harus dilihat dari dokumen medisnya, pernah diperiksa di mana, oleh siapa, dan paling penting apakah pernah di USG atau tidak,” ujar dokter tersebut.

Berita ini sudah dimuat di Posbelitung.com dengan judul Janin 7 Bulan Mendadak Hilang dari Kandungan Wanita Ini, Padahal Rutin Periksa dan USG

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved