Trenggalek
Deretan Fakta di Balik Ritual yang Menewaskan Ibu di Trenggalek
Karena ritual mengusir roh jahat, wanita ini diduga dibunuh anak, menantu, dan anggotanya. Ini sejumlah fakta terkait proses ritual itu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
“Saya sangat menyesal. Saya tidak mengira ibu saya meninggal.”
“Saya sangat yakin ritual itu bisa menyembuhkannya,” ucap Rini sambil menangis.
Saking sedihnya, anak ke-2 Tukinem ini sempat pingsan.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan ritual dilakukan sejak Jumat (2/3/2018) sampai Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB.
Ritual diawali dengan makan nasi kuning dan menyembelih lima ayam.
Diduga Rini yang menjadi otak ritual ini.
Minggu pukul 09.00 WIB, Rini minta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.
Tujuannya adalah agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.
Kemudian Rini minta seluruh anggota keluarga menyiramkan air seluruh tubuh di halaman depan.
Tukinem keluar rumah dan mengeluh sakit perut sekitar pukul 15.30 WIB.
“Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke ke seluruh tubuh korban,” tambah Didit.
Rini pula yang kemudian berinisiatif memasukkan selang ke mulut Tukinem.
Sebelumnya ikan teri kering dimasukkan ke mulut Tukinem.
Ikan teri itu disebut untuk mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan sakit dari tubuh Tukinem.
Dibantu enam pelaku lain, Rini memasukkan selang ke mulut Tukinem.