Berita Viral
Imbas Royalti Lagu, Bus di Tulungagung Pilih Putar Lagu Ini Untuk Hibur Penumpangnya
Tak sudi bayar royalti lagu, kini bus di Tulungagung pilih putar lagu lain untuk hibur penumpangnya.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Isu soal royalti lagu yang diputar di tempat umum untuk kepentingan komersial nampaknya juga menjadi perhatian Perusahaan Otobus (PO).
Mau tak mau, kebijakan soal klaim royalti dari pemutaran lagu di salam bus membuat pengusaha jasa angkutan harus lebih kreatif.
Isu royalti lagu di Indonesia sedang ramai dibicarakan karena munculnya kebingungan dan kontroversi soal siapa yang wajib membayar, kapan, dan untuk lagu apa.
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) sempat menyatakan bahwa semua lagu yang diputar dalam acara komersial harus dikenai royalti, termasuk lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya.
Hal ini memicu reaksi keras dari publik, terutama karena lagu tersebut dianggap sebagai simbol nasionalisme dan sudah menjadi milik publik.

Tak sudi bayar royalti lagu, kini bus di Tulungagung pilih putar lagu lain untuk hibur penumpangnya.
Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya Tulungagung melarang awak bus memutar musik selama perjalanan.
PO mengantisipasi klaim royalti musik yang diputar dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Dikatakan Manajer Operasional PO Harapan Jaya, Iwan Sugiyono, larangan ini efektif berlaku sejak Sabtu (16/8/2025).
“Secara nasional kami berkomunikasi sesama PO dan sepakat, Transportasi Indonesia Hening,” ujar Iwan saat ditemui di garasi PO Harapan Jaya, Jalan Mayor Sujadi Tulungagung, Senin (18/8/2025) sore.
Menurut Iwan, selama ini pihaknya tidak pernah ada sosialisasi dari pihak terkait tentang pemutaran musik di bus angkutan umum.
Meski demikian PO-PO punya inisiatif untuk tidak memutar musik untuk mengantisipasi klaim royalti.
Sejauh ini larangan ini berjalan efektif di antara awak bus di semua segmen, baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) ekonomi dan nonekonomi, serta Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
“Semua kami lakukan dengan inisiatif sendiri. Dari pada tiba-tiba datang surat dari LMKN,” sambung Iwan.
Menurut Iwan, semua bus Harapan Jaya memang dilengkapi perangkat audio dan juga televisi. Namun sejatinya perangkat pemutar musik ini tidak terlalu penting selama perjalanan.
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.