Trenggalek
Ada Motif Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Tukinem oleh Keluarganya, Ini Temuan Polisi
"Ada motif asmara cinta segitiga yang tengah kami dalami," terang Kasar Reskrim Polres Trenggalek
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Polisi mengungkap motif baru di balik pembunuhan sadis yang dialami Tukinem Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Di Balik pembunuhan seorang ibu yang dilakukan oleh anak, adik, menantu, ipar dan keponakan korban yang dihubung-hubungkan dengan hal mistik itu diduga didasari motif asmara.
Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek bekerja maraton untuk mengungkap motif pembunuhan sadis itu.
Usai menetaptak tiga tersangka baru, penyidik mendalami dua motif yang paling mungkin melatarbelakangi kejadian ini.
Dua motif itu adalah motif murni karena ritual dan motif asmara.
"Ada motif asmara cinta segitiga yang tengah kami dalami," terang Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana.
Diduga ada orang ketiga yang menjadi sumber masalah rumah tangga Tukinem dan suaminya, Riyanto,
Namun Sumi menolak mengungkap lebih detail kisah asmara ini.
"Nanti biar Kapolres yang menjelaskan dengan lebih detail," ujar Sumi.
Rabu (7/3/2018) pagi hingga malam hari penyidik memeriksa sembilan saksi baru.
Salah satunya adalah terduga laki-laki yang mempunyai hubungan asmara dengan Tukinem.
Saat ditanya apakah sosok orang ke-3 ini ikut menjadi tersangka, Sumi menolak menjawab.
Seperti diberitakan, sebelumnya tukinem tewas di tangan keluarga dekatnya sendiri.
Kasus ini bermula dari ritual yang diadakan keluarga besar Tukinem.
Ritual ucapakan syukur ini digelar sejak Jumat (2/3/2018) hingga Minggu (4/3/2018) subuh.