Trenggalek

Polisi Datangi 'Rumah Jin' di Rumah Tukinem Trenggalek, Lalu Temukan Hal Tak Terduga

Kemis adalah sosok makhluk halus yang disebut para tersangka pembunuhan Tukinem (51) yang menyebabkan kesurupan massal.

Penulis: David Yohanes | Editor: Adrianus Adhi
Harian SURYA
Berita Ibu Dibunuh Anak-anaknya di Trenggalek 

"Tidak hanya para tersangka, para saksi juga mengungkapkan keberadaan punden Kemis. Kami perlu cek, apa sebenarnya Kemis ini," ujar Sumi.

Tersangka Tambahan
Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek menetapkan tiga tersangka baru tewasnya Tukinem (51). Tersangka baru berasal dari 11 saksi baru yang diperiksa hingga Rabu (7/3) malam.

Masih menurut Sumi, ketiga tersangka baru ini berjenis kemalin laki-laki.

Mereka berinisila Y, W dan R. Namun Sumi menolak memaparkan peran masing-masing terangka. Menurutnya, mereka masih mempunyai pertalian darah.

"Salah satunya ada ikatan pernikahan. Nanti secara lengkap biar PakKapolres yang menyampaikan," ujarnya.

Lagi-lagi Sumi menolak menjawab, saat ditanya apakah salah satu tersangka adalah suami Tukinem, Riyanto.

Sumi hanya menjelaskan, ketiga tersangka baru ini dijerat pasal 531 KUHPidana, yaitu tidak memberikan pertolongan kepada orang yang dalam bahaya.

"Tiga tersangka baru ini tidak ditahan, karena ancamannya hanya tiga bulan," ungkap Sumi.

Hingga kini penyidik masih mendalami dua motif pembunuhan Tukinem, yaitu motif murni ritual dan motif asmara.

Diduga ada orang ketiga yang menjadi sumber masalah rumah tangga Tukinem dan Riyanto. Namun Sumi menolak mengungkap lebih detail kisah asmara ini.

Minggu (4/3) Tukinem (51) warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan ditemukan mati lemas.

Kematian Tukinem bermula dari ritual yang diusulkan anak keduanya, Rini Astuti. Ritual penyembuhan dan pengusiran roh halus ini dengan cara memasukkan satu ikan teri ke dalam mulut Tukinem.

Rini kemudian memasukkan selang dengan air yang mengalir ke dalam mulut Tukinem. Agar air tidak tumpah, mulut Tukinem disumpal dengan kain handuk. Ritual ini dilakukan selama 30 menit hingga Tukinem tidak bisa bernafas.

Dari hasil otopsi menunjukkan rongga dada, paru-paru dan saluran nafas terendam air. Di bagian paru-paru saja ada 80 cc air. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved