Kediri

BRI Kediri Laporkan Kejahatan Skimming Terkait Bobolnya Saldo 87 Nasabah

TABUNGAN 87 NASABAH BRI BERKURANG. Bagaimana tanggung jawab BRI? Mereka bersikukuh, kejadian itu akibat tindakan di luar negeri.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: yuli
mohammad romadoni
Nasabah Bank BRI kantor Unit Cabang Ngadiluwih berjubal di mesin ATM. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri melaporkan saldo tabungannya berkurang secara misterius. Bagaimana tanggung jawab BRI?

Pihak BRI meneruskan laporan itu ke kantor penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kediri, Rabu (14/3/2018 sekira pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, berdasarkan koordinasi tim penyidik gabungan Polres Kediri, Subdit Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kanwil BRI Malang, jumlah nasabah yang mengalami saldo rekening tabungan terdebet secara tiba-tiba yakni berjumlah 33 orang nasabah Bank BRI Unit Ngadiluwih.

Selain itu juga 54 nasabah dari BRI Unit Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih yang melaporkan pengurangan saldo tabungannya. Berarti, total sementara nasabah yang menjadi korban sebanyak 87 orang.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono membenarkan pihaknya telah menerima laporan resmi dari perwakilan pihak Bank BRI Cabang Kediri.

"Langkah selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," tuturnya kepada SURYAMALANG.COM di kediamannya.

Hanif menuturkan, laporan dari pihak BRI Cabang Kediri tersebut menitikberatkan pada kasus tindak Pidana Perbankan Skimming.

Pihaknya belum dapat memastikan kasus tabungan nasabah yang terdebet secara misterius itu kejahatan perbankan modus Skimming atau peretasan database nasabah BRI oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Kami fokus pada laporannya, skimming," bebernya.

Menurut mantan Kasatreskrim Polres Madiun ini sebelumnya penyidik telah memeriksa sebanyak delapan nasabah yang terdampak kejahatan perbankan ini.

Adapun penambahan saksi yaitu sebanyak lima orang. Mereka diminta keterangan tentang hilangnya duit di dalam tabungannya untuk melengkapi berkas penyelidikan kasus ini.

"Kami telah memeriksa 13 saksi nasabah Bank BRI," ungkap perwira Polisi alumni Akpol 2007 ini.

Dipaparkannya, berdasarkan laporan pihak Bank BRI Cabang Kediri bersikukuh bahwa kejahatan yang menimpa nasabahnya adalah terkait skimming yang ditengarai melibatkan sindikat luar negeri.

Ini dibuktikan asumsi dari pelapor yang bersumber dari kantor BRI pusat di Jakarta, bahwa diduga penarikan uang nasabah dilakukan di luar negeri.

Diperkuat, laporan dari nasabah yang mendapat notifikasi pesan singkat penarikan dana misterius, terdapat koma saat transaksi nilai kurs dollar atau mata uang asing lainnya (bank konversi).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved