Malang Raya

6 Kecamatan di Kabupaten Malang Menjadi yang Terbanyak Terima Bedah Rumah, Mana Saja?

Enam Kecamatan di Kabupaten Malang menjadi sasaran terbanyak program bedah rumah tahun 2018

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
FOTO ARSIP - Muspika Kecamatan Turen saat meninjau pelaksanaan program bedah rumah di Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Enam Kecamatan di Kabupaten Malang menjadi sasaran terbanyak program bedah rumah tahun 2018.

Ini dikarenakan keenam kecamatan tersebut selain memiliki jumlah penduduk cukup besar, juga sebagai kawasan perkotaan.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Imam Suyono mengatakan, keenam Kecamatan yang dirasa masih menjadi terbanyak disasar program Bedah Rumah yakni Kecamatan Kepanjen, Singosari, Lawang, Turen, Sumberpucung, dan Pakisaji.

"Dengan target program Bedah Rumah tahun ini diharapkan bisa mencapai 3.000 unit, di enam Kecamatan tersebut terbilang cukup banyak penerima program tersebut," kata Imam Suyono mendampingi Kadinas DPKPC Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.

Dijelaskan Imam Suyono, luas wilayah di kecamatan yang terbanyak menerima program bedah rumah tersebut juga dipengaruhi dengan adanya pertumbuhan penduduk yang cukup besar.

Seperti untuk wilayah Kecamatan Singosari yang memiliki luas wilayah 118,51 kilometer persegi dengan jumlah penduduk di tahun 2010 sesuai data BPS sebanyak 165.357 jiwa dan mengalami kenaikan jumlah pada tahun berikutnya menjadi 183.320 jiwa.

Populasi penduduk yang padat dengan luas wilayah yang tidak memadai dipastikan permukiman masyarakat tidak bisa terhindar dari adanya rumah tidak layak huni. Demikian halnya dengan di lima Kecamatan lainnya yang terus berkembang menjadi perkotaan.

"Bisa dipastikan, bila suatu kondisi wilayah bergerak dari desa menjadi perkotaan maka dampaknya seperti permukiman tidak sehat selalu muncul. Dan itu diikui biaya hidup yang terdongkrak naik dengan pesatnya pertumbuhan wilayah tersebut," ujar Imam Suyono.

Kondisi tersebut, tambah Suyono, juga dipicu dengan semakin massifnya pembangunan skala nasional di wilayah itu. Terutama wilayah Singosari dan Lawang menjadikan persoalan rumah tidak layak huni selalu jadi perhatian Pemkab Malang.

Untuk program bedah rumah tahun 2018, imbuh Imam Suyono, telah disiapkan dan akan mulai dilaksanakan pada bulan April mendatang. Terutama untuk program bedah rumah yang penganggarannya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai anggaran mencapai Rp 5,590 miliar.

Dengan nilai anggaran tersebut akan dapat digunakan untuk program bedah rumah sebanyak 386 unit rumah kurang layak huni. "Sedangkan untuk biaya program Bedah Rumah lainya masih terus diupayakan dari pihak swasta melalui program CSR dan sebagainya," ucap Imam Suyono.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved