Nasional
Salut! Dokter Michael Tak Sudi Merekayasa Data Medis Setya Novanto
DOKTER YANG JUJUR: Saya bilang, dokter mau pecat saya tidak apa-apa, saya bisa cari kerja lagi," ujar Michael kepada atasannya.
Dalam persidangan, Alia menerangkan bahwa Fredrich mengaku sebagai pengacara Setya Novanto saat memesan kamar di RS Medika Permata Hijau.
Fredrich juga meminta agar dokter membuat diagnosa bahwa kliennya mengalami luka akibat kecelakaan.
"Saya tidak hafal waktunya, tapi waktu itu mendekati adzan Mahgrib," kata dokter Alia kepada jaksa.
Saat itu, dokter Alia juga dihubungi oleh dokter Michael Chia Cahaya yang sedang bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Menurut Alia, dokter Michael marah-marah karena diintervensi oleh Fredrich.
Namun, dokter Michael tetap menolak membuatkan diagnosa kecelakaan terhadap pasien atas nama Setya Novanto.
Sebab, saat itu Novanto belum tiba di rumah sakit. Padahal, menurut jaksa, Novanto mengalami kecelakaan sekitar pukul 19.00.
Dalam kasus ini, Fredrich Yunadi dan Dokter Bimanesh Sutarjo ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi, ada dugaan keduanya bersekongkol untuk menghalangi penyidikan yang dilakukan KPK terhadap Setya Novanto.
Kasus ini berawal saat Setya Novanto yang saat itu masih menjabat Ketua DPR berkali-kali mangkir dari panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter IGD Pilih Dipecat Ketimbang Rekayasa Data Medis Setya Novanto", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/23/12373881/dokter-igd-pilih-dipecat-ketimbang-rekayasa-data-medis-setya-novanto.