Malang Raya

Lampu Rambu-Rambu Lalu Lintas di Kota Malang Berkesan Ruwet, Begini Keluhan Netizen

TL Soekarno Hatta (Suhat), yang dari arah Betek/Jl Mayjen Panjaitan tidak proposional hijau 15 detik, merah 95 detik. Ini menjadi sumber kemacetan

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Sejumlah kendaraan menanti lampu hijau untuk belok ke Jalan Soekarno Hatta pada traffict Light di Jalan M Panjaitan, Kota Malang, Selasa (3/4/2018). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Perihal manajemen traffic light (TL) atau lampu rambu-rambu lalu lintas yang dikeluhkan netizen Kota Malang melalui Twitter Harian Surya Biro Malang @suryamalang, redaksi menjaringnya.

Salah satunya adalah yang dikeluhkan akun @guntursapta yang menyoroti enam keluhan.

Pertama; perbaikan system traffic light (TL) di perempatan besar seperti di Jl LA Sucipto, Jl Kaliurang, dan Jl Soekarno.

Kedua; TL Jl LA Sucipto, Jl Kaliurang bisa bergantian dari empat arah, atau jika ada yang hijau berbarengan tidak boleh belok kanan (arah Surabaya dari Jl WR Supratman).

Ketiga; TL Soekarno Hatta (Suhat), yang dari arah Betek/Jl Mayjen Panjaitan tidak proposional hijau 15 detik, merah 95 detik. Ini menjadi sumber kemacetan.

Keempat; buat jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan TL Betek-UB. Banyak mahasiswa yang menyeberang tepat di belokan.

Kelima, petugas harus tegas terhadap angkot yang ngetem sembarangan.

Keenam, tegas terhadap warga yang parkir sembarangan. Semenjak ada kursi di trotoar Simpang Balapan - Ijen makin banyak motor atau mobil yang parkir di pinggir jalan.

Sementara itu dari pantauan SURYAMALANG.COM di beberapa TL, memang kerap terjadi keruwetan lalu lintas.

Sebab nyaris semua TL di Kota Malang, menyala dalam lampu yang sama secara bersamaan. Seperti contoh, ketika dari timur menyala hijau atau tanda berjalan, begitu juga dari arah barat atau depannya.

Hal ini terjadi hampir di semua perempuan ber-TL. Keruwetan sampai akhirnya membikin macet saat itu terjadi di perempatan besar seperti di perempatan Jl LA Sucipto, Jl Kaliurang, ataupun Jl Suhat.

Bagi pengendara warga Kota Malang, atau yang berdomisili di Kota Malang, hal ini sudah menjadi pengetahuan umum.

Namun tidak bagi pendatang. Beberapa pengendara yang ber-plat nomor luar Kota Malang terkadang marah karena melihat kendaraan dari arah berlawanan juga berjalan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved