Breaking News

Malang Raya

Si Cantik Penjinak Si Jago Merah di Kota Malang, Menjinakkan Cowok Bisa Nggak Ya? Hehehe

Ita Kharisma Novitasari (26) merupakan satu dari dua perempuan yang bertugas di Unit Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Ita Kharisma Novitasari 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ita Kharisma Novitasari (26) merupakan satu dari dua perempuan yang bertugas di Unit Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang.

Ita yang bergabung di Unit Damkar sejak Januari 2017, sudah dua kali berjibaku memadamkan api.

Sosok duo srikandi pemadam kebakaran ini tampil di depan publik kala simulasi pemadaman kebakaran saat HUT Satpol PP dan HUT PMK 2018 pekan lalu di depan Balai Kota Malang.

Sosok perempuan pemadam kebakaran ini mencuri perhatian. Apalagi mereka berada di garda terdepan saat memadamkan api.

Ita, dara asal Pakiasji Kabupaten Malang ini sudah dua kali memadamkan api.

"Peristiwa di Jl Sulfat dan di dekat VEDC," ujar Ita.

Ita yang masih single menyadari resiko pekerjaannya sebagai seorang pemadam. Ia menyadari dan secara sadar tetap memilih pekerjaan itu.

"Karena memang suka sama sesuatu yang menantang. Suka petualangan. Namun pastinya sebelum memilih bekerja di sini, saya sudah mendapatkan restu dari ibu. Beliau yakin, dan akhirnya saya berangkat," ujar Ita.

Selain karena pekerjaannya menantang, ada satu hal paling utama ia menyukai pekerjaan ini.

"Yakni menolong orang. Bagaimana kita harus berpacu dengan kondisi, situasi darurat menjinakkan api. Semaksimal mungkin meminimalkan korban dan kerusakan," tegas alumnus SMKN 7 Kota Malang ini.

Melalui pekerjaan yang dipilihnya inilah, Ita berharap bisa menolong sesama. Dan sebelum terjun ke Unit PMK, tentunya Ita mendapat pendidikan pemadaman kebakaran.

Sesuatu yang tidak mudah, apalagi bagi seorang perempuan. Salah satu hal yang cukup berat, adalah pakaian yang harus dipakai saat memadamkan api.

Sepatu, baju anti kebakaran, tabung oksigen, juga pengaman kepala yang menjadi keharusan kostum saat memadamkan api. Kostum wajib itu tidak terbilang ringan.

"Berat kalau dari sisi volume. Tapi ini standar yang harus kami pakai," tegas Ita.

Meskipun berat, karena atas dasar cinta kepada pekerjaan dan sesama, Ita enteng melakoninya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved