Magetan
Rencana Pemugaran Makam Gubernur Soerjo Belum Seizin Keluarga
makam pahlawan nasional Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo atau Gubernur Soerjo di Sawahan, Desa Kepolorejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)
memugar makam pahlawan nasional Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo atau dikenal sebagai Gubernur Soerjo di Sawahan, Desa Kepolorejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan, membuat resah keluarga besar Gubernur Soerjo.
"Kami dapat informasi, kalau pemugaran makam Eyang Soerjo bakal dilanjutkan, ini membuat kami resah. Karena pemugaran makam sebelumnya, tidak seizin keluarga besar, juga tidak pernah mengajak omong masalah perencanaan pemugaran ini kepada keluarga,"kata Muries Subiyantoro, salah satu keturunan Gubernur Soerjo, sekaligus juru bicara keluarga pahlawan nasional itu kepada Surya (grup Tribunnews.com), Rabu (18/4).
Padahal, lanjut Muries, halaman depan makam Gubernur Soerjo yang masih satu area itu merupakan lahan yang akan digunakan untuk makam keluarga keturunan langsung Gubernur Soerjo.
"Keluarga besar Eyang Soerjo mendengar kalau lahan di makam yang masih kosong itu direncanakan Pemprov Jatim untuk dibangun tempat istirahat peziarah dan itu tidak pernah seizin dan diomongkan dengan keluarga besar. Padahal lahan itu disediakan untuk "sarean" (makam) 24 orang keturunan langsung Eyang Soerjo,"kata Muries.
Dikatakan Muries, dari pada kedahuluan proyek pemugaran makam Pemprov Jatim, keluarga besar sepakat meratakan lahan itu dan akan mengkavling kavling untuk liang lahat ke-24 keturunan Gubernur Soerjo.
"Ini sudah diratakan, dan akan di kavling kavling, untuk rencana tanah makam keluarga. Hal ini dilakukan dari pada kedahuluan proyek pemugaran Pemprov, yang memugar tanpa pemberitahuan, seperti sebelumnya,"ujar keturunan RMT Ario Soerjo yang memilih mengabdikan diri sebagai guru di SMPN 1 Magetan ini.
Muries merasa heran, karena sebelumnya, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan maupun Pemprov Jatim seperti tidak mau tahu dengan keberadaan makam Gubernur Jatim pertama ini.
"Saya juga heran baru tahun tahun terakhir ini Pemprov dan Pemkab ingat Gubernur Soerjo. Sebelum-sebelumnya seperti tidak ada Gubernur Soerjo. Makam itu sejak dulu biaya perawatan dari keluarga besar ketutunan Eyang Soerjo,"katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Winarto membenarkan rencana Pemprov Jatim yang akan meneruskan pemugaran makam Pahlawan Nasional Gubernur Soerjo itu, setelah sebelumnya membuat gapuro di area makam Gubernur Soerjo itu.
"Benar Dinas Pariwisata pernah mengajukan desain dan anggarannya ke Pemprov, karena itu sesuai permintaan Pemprov. Tapi nilainya saya lupa, lebih dua M (miliar) karena berupa pendopo kayu jati. Ini pernah juga disampaikan kepada keluarga besar, dan menyambut dengan baik,"kata Winarto.
RMT Ario Soerjo atau dikenal sebagai Gubernur Soerjo, pernah menjabat sebagai Bupati Magetan 1938 - 1943, dan diangkat menjadi Gubernur Jatim tahun 1945 - 1947. Gubernur Soerjo ini merupakan pribumi pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jatim.
Namun, Gubernur kelahiran Magetan ini harus meninggal secara tragis ditangan pemberontak Partai Komunis Indonesia (PKI), saat pulang dari Yogyakarta, memenuhi panggilan Presiden Sukarno. Waktu itu Yogyakarta sebagai Ibukota Indonesia, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta. Jasad RMT Ario Soerjo ditemukan di hutan wilayah Kecamatan Kadunggalar, Kabupaten Ngawi, Jatim. (