Ibu di Banyuwangi Kubur Bayinya
Punya 4 Anak dari 3 Suami Berbeda, Ibu di Banyuwangi Kubur Bayinya Karena Malu dengan Tetangga
Punya 4 Anak dari 3 Suami Berbeda, Ibu di Banyuwangi Kubur Bayinya Karena Malu dengan Tetangga
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Ibu di Banyuwangi tega mengubur bayi yang baru dilahirkan karena sering jadi omongan para tetangga
- Ibu ini sudah punya empat anak dengan suami yang berbeda
- Penguburan bayi terjadi di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi
SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Polisi mengungkap motif ibu kandung di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi yang mengubur bayi berjenis kelamin perempuan yang baru dilahirkannya, Senin (3/11/2025).
Sang ibu bernama Solehak (33) itu mengaku malu karena sering jadi bahan pergujingan.
Kasus bayi dikubur itu terungkap Senin sore setelah bibi tersangka curiga keponakannya baru saja melahirkan.
Saat berada di halaman belakang rumah tersangka, sang bibi melihat keset yang separo bagiannya terpendam di tanah.
Saat keset diangkat, terlihat kepala bayi yang sebagian tubuhnya terpendam di dalam tanah.
Setelah menggelar olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi, polisi mengamankan Solehak yang diduga merupakan pelaku penguburan.
Baca juga: Ada Keset Terkubur di Tanah, saat Diangkat Ternyata Ada Mayat Bayi, Ibu di Banyuwangi Jadi Tersangka
Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.
"Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," kata Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan, Selasa (4/11/2025).
Tersangka sudah memiliki empat anak.
Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.
"Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya."
"Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya," kata Eko.
Kasus ini terungkap setelah, bibi Solehak bernama Nini Aniye (56) curiga setelah menemukan beberapa kejanggalan.
"Saudara Nini pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah."
"Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang kresek berlumur darah ke sungai," kata Eko, Selasa (4/11/2025).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/BAYI-DIKUBUR-ibu-kandungnya-di-Desa-Alasbuluh-Kecamatan-Wongsorejo-Banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.