Trenggalek
Ritual Masukkan Pulung yang Jadi Kedok Penari Barongan Trenggalek untuk Cabuli Anak Didiknya
Penari barongan asal Trenggalek ini mengaku menyetubuhi satu anak, dan mencabuli sembilan anak lain lain.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
Banyak anak muda yang mempelajari tarian ini, bahkan membeli barongan sendiri.
Anak-anak yang diasuh Hadi membuat perkumpulan bernama IPENKA.
Namun, Hadi mengaku tidak tahu apa kepanjangan IPENKA.
“Anak-anak yang membuat nama itu.”
“Saya tidak tahu apa artinya,” tambah Hadi.
Sejauh ini belum ada anak didik Hadi yang benar-benar bisa menari barongan dan pentas.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kekesalan warga.
Sebab, aktivitas Hadi bersama anak didiknya itu tidak kenal waktu.
( Baca juga : Dikabarkan Ada Seks Bebas dan Pesta Miras di Rumah Guru Tari, Selanjutnya Terungkap Fakta Pilu )
Puncaknya, warga bersama polisi membubarkan aktivitas di rumah Hadi pada Kamis (12/4/2018).
Ketika itu beredar kabar ada pesta miras dan s3ks bebas di rumah Hadi.
Namun Polisi memastikan tidak ada miras dan seks bebas.
Polisi mengevakuasi 15 anak laki-laki, dan tujuh anak perempuan berusia 10 tahun hingga 15 tahun.
Dari pengakuan anak-anak ini, mereka kerap melakukan ritual pengisian pulung.
Pasca pembubaran, satu anak melapor pernah disetubuhi Hadi.
Dari pengembangan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek, ada sembilan anak lainnya yang dicabuli Hadi.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang