Jombang
Sadis! Begini Cara Kakak Ipar Bunuh Adik Iparnya di Jombang, Sampai Ada 18 Luka
Pembunuhan yang dilakukan kakak ipar terhadap adik ipar di Jombang ini benar-benar sadis. Berdasar hasil autopsi, ada 18 luka di tubuh korban.
SURYAMALANG.COM, JOMBANG – Penyidik Polres Jombang memeriksa Erwin Yulianto (36) secara maraton.
Erwin Yulianto diduga membunuh adik iparnya bernama Slamet (36).
Hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan sadis itu dipicu sakit hati pelaku terhadap korban.
“Pelaku sakit hati kepada korban karena selama ini korban menyiakan istrinya yang merupakan adik kandung pelaku,” ujar AKP Gatot Setyo Budi, Kasatreskrim Polres Jombang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/4/2018).
Menurutnya, sakit hati pelaku kepada korban terjadi setelah tahu adiknya terbaring sakit.
Sedangkan saat itu Slamet tidak berada di rumah untuk menunggui istrinya.
Akhirnya tersangka yang warga Mojokerto itu menjemput adik iparnya di tempat kerjanya di gudang Bulog Mojongapit Jombang.
( Baca juga : Pesta Seks Tukar Pasangan di Hotel Lawang Malang, Begini Nasib 3 Pasutri yang Terciduk )
Kemudian mereka berboncengan motor untuk pulang.
Slamet yang mengemudikan motor tersebut.
Saat di perempatan Desa Tunggorono atau di Jalan Yos Sudarso, Jombang, terjadi tragedi berdarah itu.
Tersangka menusuk perut korban menggunakan pisau.
Merasa nyawanya terancam, korban berusaha lari.
Namun pelaku mengejar korban.
( Baca juga : Geledah Rumah Penari Barong Trenggalek, Ya Ampun! Polisi Temukan Benda Menjijikkan Ini )
Begitu tertangkap, pelaku menggorok leher korban menggunakan pisau.
Tersangka juga menusuk perut korban berulang kali.
Slamet yang berasal Lamongan itu roboh bersimbah darah.
Korban tewas di lokasi pada Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 20.30 WIB.
“Jadi pembunuhan itu dipicu sakit hati.”
“Korban dinilai menelantarkan istri yang merupakan adik kandung pelaku,” kata Gatot.
( Baca juga : Pantas Saja Rudal Tomahawk Mudah Dihancurkan, Ternyata ini Kehebatan S-200 )
Berdasar hasil autopsi RSUD Jombang, ada 18 luka di tubuh korban.
“Luka itu meliputi 17 luka tusuk, dan 1 luka iris atau luka gorok di leher.”
“Luka tusuknya ada di perut, dan punggung korban,” ujar Gatot.
Menurutnya, luka yang paling parah ada di leher korban.
“Sampai tulang tenggorokannya ikut patah. Korban digorok menggunakan pisau,” kata Gatot Setyo Budi.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang