Universitas Islam Malang

Wakil Rektor II Unisma Luncurkan Buku 'Wirausaha Saja!'

Wakil Rektor II Universitas Islam Malang ( Unisma) Noor Shodiq Askandar merilis buku barunya, Wirausaha Saja!

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
sylvianita widyawati
Surya/sylvianita widyawati Wakil Rektor II Unisma, Noor Shodiq Askandar ( paling kanan) meluncurkan buku "Wirausaha Saja!", Rabu (18/3/2018). Mustangin, Sekretaris Yayasan Unisma (kiri) menandatangani simbolik buku itu. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Wakil Rektor II Universitas Islam Malang ( Unisma) Noor Shodiq Askandar merilis buku barunya, Wirausaha Saja!, Rabu (18/4/2018). Ia konsisten menulis mengenai materi wirausaha dan sedekah sejak dulu.

"Sembilan dari 10 pintu rezeki itu ada pada dunia usaha," kata pria yang selamat empat tahun jadi kolumnis wirausaha di edisi halaman Malang Harian Surya selama empat tahun ini. Menurut dia, Indonesia punya potensi luar biasa namun belum dimanfaatkan untuk wirausaha.

"Bangga Indonesia subur, namun tetap memilih buah impor," ujarnya. Bahkan keragaman tanaman anggrek hanya ada di Indonesia. Tapi malah beli anggrek di Thailand karena kompetitifnya lebih unggul. Beli anggrek sudah dikemas sehingga gampang dibawa. Nilai kompetitif ini yang masih kurang di Indonesia.

Karena itu ia mendorong semangat berwirausaha dengan membikin buku ini. "Termasuk masalah pajak juga saya bahas di buku," kata dia. Begitu juga masukan editornya tentang technoentrepreneur juga jadi bahasan. Sebab wirausaha terkini banyak memanfaatkan media sosial seperti facebook.

Facebook adalah media sosial paling populer di Indonesia. Pengguna aktifnya banyak sehingga berpotensi jadi sarana wirausaha. Info grafis juga disajikan bagi yang malas membaca. Sedang contoh wirausaha juga diceritakan. "Wirausaha tidak harus produk sendiri. Tapi juga mengkreasi," papar Shodiq.

Ia mencontohkan di Madiun ada ibu rumah tangga yang suka membeli makanan dari warung sebelah rumahnya. Menunya difoto dan ditawarkan. Sehingga kemudian banyak yang memesan katering ibu itu dengan diberi stempel usaha kateringnya.

Ibu pemilik warung yang kurang berjiwa wirausaha itu akhirnya digandengnya sebagai mitra usaha katering. Ini contoh pengembangan jiwa wirausaha meski bukan produknya sendiri. Ia melihat anak-anak muda sekarang sudah lebih menggeliat berwirausaha. Ia mencontohkan beberapa wirausaha lokal yang berkembang.

Tags
Unisma
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved