Jendela Dunia

Gara-gara Pulau Kecil Tak Berpenghuni, Denmark dan Kanada Terlibat Perang Tak Berdarah

Pulau Hans adalah sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang hingga kini masih diperebutkan oleh Denmark dan Kanada.

Editor: eko darmoko
Wikipedia
Pulau Hans 

Sayangnya, ketika Liga Bangsa-bangsa bubar pada 1946, maka semua keputusan organisasi itu termasuk soal kepemilikan Pulau Hans ikut gugur.

Sayangnya isu pulau kecil ini tenggelam dalam masalah yang jauh lebih besar saat Perang Dunia II pecah yang disusul Perang Dingin.

Masalah pulau ini baru muncul kembali pada 1984 ketika Menteri Urusan Greenland berkunjung ke pulau itu dan memasang bendera Denmark.

Di bawah tiang bendera disiapkan sebuah plakat berbunyi "Selamat Datang di pulau milik Denmark".

Selain itu, Denmark juga meletakkan sebotol minuman brandy. Dan sejak itu, kedua negara terlibat dalam sebuah "konflik" memperebutkan Pulau Hans.

Tantangan Denmark itu dijawab Kanada. Marinir Kanada kemudian mendarat di pulau itu, memasang bendera, meninggalkan plakat, dan sebotol whiski.

Akhirnya, "Perang Whiski" itu masih berlangsung hingga hari ini sambil terus melakukan diplomasi terkait status kepemilikan pulau kecil itu.

"Saat militer Denmark datang ke pulau itu mereka akan meninggalkan sebotol schnapps. Dan, ketika militer Kanada datang mereka meninggalkan sebotol wiski Canadian Club," ujar Dubes Denmark untuk AS, Peter Takso Jensen.

Kini, untuk mengakhiri "perang", Kanada dan Denmark tengah mendiskusikan kesepakatan pengelolaan bersama Pulau Hans yang akan diurus pemerintah lokal kedua negara yang paling dekat dengan pulau itu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved