Jendela Dunia

Ada Kejadian Tragis dalam Peringatan Hari Buruh yang Dirayakan Setiap 1 Mei

Hari Buruh atau May Day menjadi hari libur nasional. Tapi, ada kisah pilu di balik peringatan yang digelar setiap 1 Mei ini.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Ratusan buruh dan mahasiswa dalam aksi peringatan hari buruh di Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Senin (1/5/2017). 

( Baca juga : Kakek Ini Jalan Kaki Surabaya-Jakarta, Polisi Langsung Sungkem Padanya, Alasannya Mengejutkan )

Hal itu untuk memperingati berdirinya Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) di tahun 1977.

Organisasi tersebut dekat dengan pemerintah.

Makanya organisasi itu tidak terlalu nyaring dalam menyuarakan aspirasi buruh.

Setelah Soeharto lengser, tepatnya pada tahun 2000, terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut 1 Mei agar ditetapkan sebagai Hari Buruh.

Tak ada respon positif dari Presiden yang berkuasa.

Akhirnya SBY yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur Nasional.

Era Soekarno

Lain Soeharto, lain pula Soekarno.

Soekarno justru mendukung peringatan Hari Buruh.

Kala itu, Hari Buruh diperingati secara meriah.

( Baca juga : Sumur Api Abadi Dekat Ibukota Majapahit, Ada 3 Batu Kuno di Dalamnya )

Para buruh pun dibebaskan dari kewajiban bekerja alias menjadi hari libur.

Bahkan presiden pertama RI itu memberi pidatonya di setiap peringatan May Day.

Dia mendukung upaya kaum buruh dalam memperjuangkan haknya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Peringatan Hari Buruh dari Era Soekarno hingga Saat Ini, Indonesia Pernah Melewati Masa Kelam.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved