Malang Raya
Satgas Pangan Rencanakan Pengamanan Ketersediaan Sembako di Malang
"Yang jelas, tim Pangan saat ini tetap solid dalam menjalankan tugas pengamanan pangan masyarakat," tutur Nasri Abdul Wahid.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Tim satuan tugas (satgas) Pangan Kabupaten Malang mulai rencanakan langkah pengamanan stok dan stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako). Hal itu sebagai antisipasi terjadinya kekurangan stok dan gejolak harga sembako menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun 2018.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, Polres Malang senantiasa melakukan sinergitas dengan pihak terkait di Kabupaten Malang dalam upaya mengamankan kebutuhan pangan masyarakat.
Pengamanan bahan bakar elpiji bersubsidi juga akan terus dilakukan tim Satgas Pangan Polres Malang dan Pemkab Malang serta pihak terkait lainya.
"Pengawasan, pemantauan, dan penindakan hukum jika diperlukan akan mulai dilakukan saat ini dan akan diintensifkan sepekan menjelang Ramadhan nanti," kata Yade Setiawan Ujung dalam Rakot Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang, Senin (30/4/2018).
Dijelaskan Ujung, tim Satgas Pangan juga akan melakukan langkah antisipasi terjadinya permainan kartel dalam penimbunan dan suplay sembako. Dimana terjadinya permainan kartel tersebut jelas melanggar Undang-undang Pangan dan Undang-undang Perlindungan konsumen.
"Maka dari itu, langkah sosialisasi dalam upaya pencegahan terjadinya kartel sembako akan terus dilakukan. Termasuk sosialisasi penegakan hukum bakal diambil pada siapa saja yang menjalankan permainan sembako," ucap Yade Setiawan Ujung.
Tim Satgas gabungan Kabupaten Malang, tambah Yade Setiawan Ujung, juga siap dengan Pelaksanaan operasi pasar. Dan jajaran Intel Polres Malang harus selalu melakukan pengecekan terhadap harga sembako.
Apabila ada indikasi harga Sembako mengalami kenaikan lebih dari 10 persen harus segera dilakukan pencarian dan pengecekan penyebab kenaikan harga tersebut.
"Dan yang penting, dalam pelaksanaan tugas oleh Tim Satgas Pangan jangan sampai membuat gaduh atau takut pelaku pasar," ucap Yade Setiawan Ujung.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Nasri Abdul Wahid mengatakan, stok beras di Kabupaten Malang sekarang ini mencapai 75 ribu ton atau dalam kondisi aman.
Demikian juga dengan bahan kebutuhan pokok lainnya masih terjaga stoknya, apalagi memasuki masa panen. Hanya saja, saat ini untuk beberapa bahan kebutuhan pokok seperti bawang putih mengalami kenaikan karena barang impor tetapi itu tidak menjadi permasalahan di pasar.
"Yang jelas, posisi stok dan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Malang saat aman, lancar, dan stabil," kata Nasri Abdul Wahid.
Meski demikian, tambah Nasri Abdul Wahid, pihaknya siap mengikuti operasi Pasar Gabungan di Kabupaten Malang menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang. Apalagi tim Pangan Kabupaten Malang saat ini dalam posisi siap sedia menjalankan langkah-langkah yang diperlukan masyarakat untuk stabilisasi harga maupun menyediakan stok bahan kebutuhan pangan masyarakat.
"Yang jelas, tim Pangan saat ini tetap solid dalam menjalankan tugas pengamanan pangan masyarakat," tutur Nasri Abdul Wahid.