Kota Batu
Masa Liburan, Masa Panen bagi Tukang Ojek Wisata di Kota Batu
'Daripada antre mereka kan bisa ke tempat wisata lainnya, kebanyakan mereka minta ke Coban Putri," kata dia saat mengantar wisatawan
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Banyak masyarakat Kota Batu yang memanfaatkan musim liburan untuk mencari penghasilan, seperti halnya paguyuban ojek di tempat wisata Coban Rais, Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo.
Sejak ada beberapa wahana di lokasi wisata itu, masyarakat menjadi ojek wisata yang mengantar wisatawan sampai ke lokasi. Tetapi mereka tidak hanya diam di tempat.
Mereka juga mengantar wisatawan ke objek wisata lainnya. Karena objek wisata di sana dekat dengan wisata lainnya, banyak wisatawan yang ingin diantar ke lokasi wisata Coban Putri.
Beberapa wisatawan ingin diantar ke lokasi Coban Putri karena sembari menunggu antri foto di Wana Wisata Coban Rais.
Satu di antara ojek wisata dari paguyuban Jalibar Dresel Ojek Pariwisata (Jadeopa), Sukardi mengatakan ia menawarkan ke wisatawan yang menunggu di Wana Wisata Coban Rais untuk ke wisata lain.
"Kami saling mendukung objek wisata lain, jadi mereka kami tawarkan. Karena kebanyakan mereka menunggu antre foto. Daripada antre mereka kan bisa ke tempat wisata lainnya, kebanyakan mereka minta ke Coban Putri," kata dia saat mengantar wisatawan ke Coban Putri, Minggu (6/5/2018).
Sekali perjalanan pulang pergi dari Coban Rais ke Coban Putri mereka menarif Rp 70 ribu. Saat musim liburan seperti ini biasanya mereka bisa bolak balik mengantar wisatawan hingga 20 kali lebih. Tentu ini menambah penghasilan mereka. Setidaknya ada sekitar 160 orang yang tergabung menjadi anggota paguyuban Ojek Jadeopa.
Tetapi setiap harinya tidak semua anggota paguyuban masuk, mereka digilir untuk bergantian, agar bisa sama-sama merasakan saat liburan.
"Digilir, biasanya yang masuk cuma 60 orang, lalu besok gantian libur. Biar adil. Pas liburan seperti ini ramai. Kebanyakan mereka wisatawan dari Kalimantan, Jakarta, Bandung. Karena mereka di satu tempat bisa merasakan dua lokasi wisata berbeda," imbuh dia.

Di Desa Oro-Oro Ombo ada wisata Coban Rais, Mega Star. Dan Coban Putri di Desa Tlekung yang letaknya berdekatan dengan dua wisata itu. Dilain hal, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kota Batu, Suwandi menambahkan hal ini memang beberapa tempat wisata sudah saling berkoordinasi untuk saling mensupport.
Seperti saling mempromosikan antar wisata satu dengan wisata lainnya. "Kami saling mendukung satu sama lain. Dan mereka tidak perlu repot ke lokasi satu ke lokasi lainnya. Mereka cukup memanfaatkan jasa ojek," kata Suwandi.
Hal ini, lanjut dia tentu bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Bahkan dengan begini juga meningkatkan jumlah wisatawan. Dikatakannya tarif yang dikenai untuk wisatawan ini yang menentukan mereka sendiri.
"Kalau itu kebijakan mereka di paguyuban. Kami cukup tahu jika antar tempat wisata ini saling berkoordinasi," ungkap dia.