Teroris Serang Jawa Timur
Eks Teroris Bongkar Alasan Surabaya Dibom, Reproduksi Calon Pengantin dan Jumlah Pengikut Disebut
Berdasarkan penuturan mantan kombatan, sasaran bom di Surabaya, karena Surabaya atau Jawa Timur selama ini sebagai ...
Sudah biasa teroris mengajak semua anggota keluarga bersama untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
"Di Indonesia memang baru pertama kali ini. Kalau di Siria dan Irak sudah biasa," ungkapnya.
Pola ini (bom bunuh diri bersama anggota keluarga, red) memang mengadopsi praktek-praktek di luar negeri.
Baca: UPDATE - Gara-gara Ulah Teroris, 25 Orang Tewas dan 57 Dirawat di Rumah Sakit
Mengajak anggota keluarga melakukan teror, dan bahkan siap mati itu karena ingin mengajak semua anggota keluarganya masuk surga.
Keyakinan itulah yang menyebabkan mereka sampai mengajak anggota keluarganya untuk mati bersama.
Tren melibatkan seluruh anggota keluarga itu sudah biasa, contohnya dari Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, tiga saudara sekaligus adik, kakak, bahkan keponakan dan sepupu pernah terlibat dalam jaringan teroris.
"Tidak aneh lagi," ungkapnya.
Baca: Dari The Mother of Satan Hingga Buku, Ini 7 Jenis Bom yang Sering Digunakan oleh Teroris
Terorisme bukan rekayasa
Ali juga menyebutkan, terorisme di Indonesia bisa dibilang sudah masuk tahap komplikasi.
Penanganannya harus melibatkan ahlinya.
Baca: Bukan Teroris, Ahmad Dhani Sebut Bom Surabaya itu Sebuah Konspirasi
Termasuk harus melibatkan orang yang pernah terlibat dalam medan ini.
Bagi dia, saatnya seluruh elemen bangsa ini untuk menyamakan persepsi.
Apalagi selama ini masih ada masyarakat yang menganggap serangan-serangan tersebut sebagai bentuk rekayasa atau pengalihan isu.
Padahal, apa yang dilakukan para teroris ini benar-benar ada dan memiliki tujuan.
"Tapi aneh sampai ada yang mengatakan bahwa itu sebuah sekenario petugas keamanan," ungkapnya.