Teroris Serang Jawa Timur
Rekam Jejak Firman Halim, Siswa SMP yang Terlibat dalam Pengeboman Gereja Surabaya
Firman Halim termasuk pelaku pengeboman gereja Surabaya. Firman terbilang cukup berprestasi di sekolahnya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Firman Halim adalah anak kedua pasangan Dita Suprianto dan Puji Kuswati.
Bersama orang tua dan saudara-saudaranya, Firman terlibat dalam pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Firman pun tewas.
( Baca juga : Tajir Melintir, Inilah Pabrik Uang Milik Keluarga Teroris yang Ngebom 3 Gereja di Surabaya )
Firman Halim dikenal punya kepemimpinan dan tanggung jawab.
Hal itu diketahui saat dia menjabat sebagai ketua Osis di sekolahnya.
Hal itu diungkap Ida, wali kelas Firman Halim di satu sekolah swasta di Surabaya kepada TribunJatim.com, Senin (14/5/2018).
( Baca juga : Mantan Napi Bom Bali: Bunuh Diri Sekeluarga itu Tiru Strategi dari Luar Negeri )
“Firman pernah menjadi Ketua OSIS saat kelas dua.”
“Dia disiplin, dan tanggung jawab,” ujar Ida.
Firman juga pernah ikut ekstrakurikuler silat dan futsal.
( Baca juga : Orangtua di Banyuwangi Tak Sudi Terima Jenazah Puji Kuswati, Pengebom Gereja di Surabaya )
“Kalau kelas tiga sudah tidak bisa mengambil, karena sibuk ujian,” ungkap Ida sambil mengusap air matanya.
Ida tidak menyangka anak didiknya itu meninggal dunia.
“Padahal dia sudah menjalani Unas dan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Madrasah (UASBM).”
“Firman ikut wisuda sebulan lagi,” terang Ida.
( Baca juga : Novi Histeris Lihat Jenazah Adiknya Hancur, Juru Parkir Penghadang Avanza Berisi Bom )
Menurutnya, ini adalah ujian yang luar biasa bagi dirinya selaku wali kelasnya.
“Ini ujian yang luar biasa menjelang bulan Ramadan,” tukasnya.
Firman Halim adalah murid SMP yang tidak suka pelajaran Matematika.
Tetapi dia suka pelajaran Biologi.
( Baca juga : Tewas Karena Bom Bunuh Diri, Begini Nasib Mayat Para Teroris yang Bikin Onar di Surabaya-Sidoarjo )
Dia bercerita bahwa Firman adalah murid yang antusias dalam pelajaran Biologi.
Di setiap ujiannya, nilai yang paling mencolok adalah IPA.
Firman memang tidak suka Matematika.
Tetapi nilai ujian Matematika Firman tidak pernah jelek.
“Memang dia tidak suka Matematika dan Kesenian.
( Baca juga : Video Lucinta Luna Dikabarkan Kesurupan di Karma ANTV, Netizen Malah Melihat Gelagat Aneh yang Lain )
“Tetapi kalau IPA terutama Biologi atau Bahasa Inggris, dia suka,” ungkap Ida.
Sampai sekarang, Ida mengaku masih shock.
Dia tidak percaya kalau murid kelasnya sudah meninggal dunia.
“Saya sampai sekarang masih menyangka ini adalah kabar bohong,” jelasnya.
( Baca juga : Inilah Wajah Para Teroris Bom Gereja di Surabaya, Perhatikan Baik-Baik, Mungkin Anda Kenal )
Terkait peringkat kelas, Ida mengungkapkan bahwa Firman adalah anak yang tergolong pintar.
Firman selalu masuk dalam 3 besar rangking di kelasnya.
“Kalau di kelas, seringnya rangking 2,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Firman Halim, Anak Pelaku Bom Gereja di Surabaya, Sempat Jadi Ketua Osis dan Ekstra kurikuler Silat, dan Suka Biologi, Firman Halim Sering Ranking 2 di Kelasnya