Media Sosial
Perempuan Ini Ungkap Cara Teroris Rekrut dan Tanamkan Paham Radikal ke Mahasiswa dan Pelajar
Seorang wanita membagikan kisahnya saat ia mengganggap dirinya hampir menjadi seorang teroris saat kuliah.
Saat itu ia dihampiri oleh seorang perempuan remaja yang disebutnya Anna dan bertanya tentang kos karena Anna sedang mencari kos.
Karena kebetulan kos Yunita masih ada kamar kosong, kemudian ia membawa Anna ke kosnya.
Namun, hal aneh mulai terjadi, bukannya bertemu pemilik kos, Anna malah meminta minum dan duduk di dalam kamar.
Setelah itu, Anna melihat Alquran yang terbuka di atas sajadah dan ia pun bertanya kepada Yunita, "Suka baca Al-Quran kak?"
"Iya, lagi belajar, suka baca tafsirannya," jawab Yunita.
Setelah itu dibalas lagi, ""Saya besok kesini lagi ya kak bawa temen, nanti kita belajar bareng-bareng ttg tafsir Al Quran."
Awalnya Yunita sudah mulai curiga, namun karena ia memang punya tujuan untuk mempelajari Alquran dan buku-buku yang berkaitan dengan Ketuhanan, maka ia pun mengiyakannya.
Lalu Keesokan harinya Anna membawa seorang wanita yang berusia 22-23 tahun saat itu.
Wanita tersebut disebut Tari dalam cerita ini.
Dengan fasih dan hafal Tari meminta dan menginstruksikan Yunita untuk membuka Alquran dan ayat-ayatnya.
Dari setiap ayat yang dibacakan, Yunita sempat menarik kesimpulan bahwa menurut Tari "halalnya membunuh orang-orang kafir, jihad dijalan Allah tidak mudah, pasti akan dimusuhi bahkan oleh keluarga sendiri, tapi hal itu yang dibenarkan dalam Al-Quran, maka dari itu diawali dengan sembunyi2 agar misi terlaksana dengan baik."
Setelah pertemuan itu, Tari mengajak Yunita untuk melanjutkan belajar bersama tersebut di kos Tari yang ternyata tak begitu jauh dengan Anna akan menjemputnya besok.
Yunita sebenarnya sudah agak takut di situ, namun karena ia masih penasaran akhirnya ia tetap melanjutkannya.
Keesokan hari, Anna datang menjemput dan mengajak ke kos Tari.
Di kos tersebut, kos ditutup rapat-rapat.