Jendela Dunia
Begini Perlakuan ISIS untuk Warga yang Tak Puasa, Sadis, Dilakukan di Depan Banyak Orang
Selama lebih dari tiga tahun, penduduk di Raqa menjadi sasaran kerasnya aturan ISIS selama bulan suci Ramadhan.
SURYAMALANG.com - Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, warga Raqa di Suriah dapat menikmati Ramadan dengan khusyu dan tenang.
Masyarakat Raqa tahun ini bisa menikmati ibadah Bulan Suci Ramadan tanpa regulasi ketat yang dikeluarkan oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).
Sebelumnya, selama lebih dari tiga tahun, penduduk di Raqa menjadi sasaran kerasnya aturan ISIS selama bulan suci Ramadhan.
Hal ini diketahui berdasarkan penuturan penduduk di Raqa.
Ahmad al-Hussein, penduduk di Raqa, mengatakan ISIS bakal mengurung warga yang tidak berpuasa.
"Mereka yang tidak berpuasa bakal dikunci di kurungan besi yang terletak di lapangan, di bawah matahari, dan di depan semua orang, " kenang Hussein.
Namun kondisi berbeda sejak serangan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat pada Oktober 2017 berhasil menggulingkan ISIS, setelah berbulan-bulan terlibat pertempuran sengit.
Kini, kota tersebut hancur dan dipenuhi dengan bahan peledak.
Namun, puluhan ribu orang kembali ke rumah mereka dengan hati-hati.
Mereka menandai harapan baru agar Ramadhan menjadi lebih meriah pada tahun ini.
Hussein menjalani puasa penuh, dan dia begitu semangat untuk menjalani tradisi dalam keluarganya, yaitu berkumpul di depan televisi, menonton serial drama selama sebulan yang disiarkan khusus selama Ramadhan.
Sebelumnya ISIS juga menentang segala bentuk hiburan yang dianggap bertentangan dengan agama.
"Kami merindukan tradisi Ramadhan ini. Selama hampir empat tahun di bawah ISIS, kami dilarang menonton serial ini," katanya.
Tahun ini, Ramadan juga terasa berbeda bagi mereka yang memilih untuk tidak berpuasa.
Kali ini, mereka dapat makan di tempat umum tanpa takut menerima hukuman.