Jendela Dunia

5 Negara Berebut Bangkai Kapal Berusia 3 Abad, Ternyata Ada Harta Karun Senilai Rp 239 Triliun

5 negara berebut bangka kapan berusia 3 abad ini. Harta karun di dalamnya yang jadi pemicu perebutan.

Editor: Zainuddin
REMUS image, Woods Hole Oceanographic Institution
Meriam kapal San Jose yang difoto oleh REMUS6000 pada 2015. 

SURYAMALANG.COM – Benda bersejarah atau bernilai komersial tinggi selalu menjadi rebutan berbagai pihak.

Seperti yang terjadi pada kapan ini.

Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan Konsultan Arkeologi Kelautan (MAC) mengumumkan temuan penting.

Tim berhasil menguak adanya bangkai kapal San Jose milik Spanyol yang karam di Laut Karibia pada 1708.

Sebenarnya, lembaga ini berhasil melacak puing kapal tersebut sejak Juni hingga November 2015.

Namun, mereka belum berani membeberkan ke publik.

Pasalnya, tim belum mengantongi izin dari Swiss AG dan pemerintah Kolombia.

( Baca juga : Mantap Pilih TVOne, Ternyata ini Alasan Ustadz Abdul Somad Tolak Tawaran TV Lain )

Rupanya, pemerintah yang bersangkutan sengaja menunda kabar tersebut.

Sebab, ada rumor uamg menyebutkan bahwa kapal menyimpan harta karun senilai 17 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 239 triliun.

Kisah Kapal

Bukan tanpa sebab kapal tersebut mengangkut uang sebanyak itu.

Harta tersebut merupakan hasil jarahan yang diperoleh dari Peru.

Nilainya diperkirakan mencapai 4-17 miliar dolar AS.

Kekayaan tersebut akan dipergunakan untuk melancarkan Perang Sukses Spanyol yang berlangsung dari 9 Juli 1701 hingga 7 Maret 1714.

Di tengah panasnya suasana perang melawan Inggris oleh gabungan Spanyol dan Perancis, kapal ini nekad berlayar tanpa pengawalan dari Dunia Baru (benua Amerika) ke Eropa.

Keyakinan sang komandan, Laksamana Jose Fernandez de Santillan, berbuah petaka.

( Baca juga : Kisah 300 Sumur Yang dibangun Oleh Pasukan Jin Nabi Sulaiman, Ada Rahasia Ajaib )

Akibat pengamanan yang tidak ketat, kapal ini tidak bisa mengimbangi perlawanan dari empat kapal Inggris yang menghadang.

Sebanyak 600 awak kapal dikerahkan.

62 senjata berupa meriam pun diluncurkan.

Namun, kekuatan itu tidak bisa menandingi lawan.

Akhirnya pertempuran berdarah tersebut berakhir dengan penenggelaman kapal oleh Inggris.

Sejak saat itu, kapal tersebut terpendam tiga abad di dasar laut.

Hingga pada 2015, kendaraan bawah laut otonom (AUV) REMUS 6000 berhasil melacak keberadaan kapal malang ini.

Pada kedalaman 9,1 meter, perangkat tersebut berhasil mendeteksi meriam perunggu berukir lumba-lumba yang menjadi ciri kapal periode lampau tersebut.

( Baca juga : Kisah Rasulullah di Malam Lailatul Qadar, Jibril dan Para Malaikat Turun Dari Langit )

Sementara itu, bangkai kapal tersebut berada di jangkauan sekitar 600 meter di bawah laut.

Diincar dan Direbutkan Banyak Pihak

Mulanya para peneliti masih ragu apakah itu benar kapal San Jose.

Sebab, kapal tersebut tertimbun endapan yang menutup seluruh permukaannya.

Berkat teknologi canggih yang dibekalkan ke REMUS 6000, terungkaplah keaslian kapal itu.

Keberadaan kapal ini sempat ditutup rapat-rapat.

Hal itu terkait kapal dan harta di dalamnya yang jadi incaran banyak pihak.

Spanyol, misalnya.

( Baca juga : 6 Fakta Isu Bom yang Membuat Ratusan Penumpang Lion Air Melompat dari Pesawat di Pontianak )

Spanyol merasa berhak karena kapal tersebut berbendera Spanyol meskipun kapan itu tidak tenggelam di perairannya.

Kolombia juga menganggap harta itu tersebut adalah milik mereka.

Pasalnya, harta diperoleh dari penaklukan Amerika.

Lalu, ada yang mendasarkan pada catatan sejarah di akhir abad 17 yang menyatakan muatan Spanyol adalah kepunyaan Belanda, Perancis, atau Inggris.

Muncul pula perusahaan Sea Search Armada (SSA) yang menuntut harta tersebut diserahkan ke mereka.

Sebab, pihaknya telah berhasil mengungkap adanya bangkai kapal ini sejak 1980.

( Baca juga : Incipi Takjil, Ini Cerita Pangeran Harry Yang Hadiri Buka Bersama Umat Islam di Inggris )

Sampai saat ini lokasi akurat mengenai kapal ini belum dipublikasikan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kapal Senilai Rp 239 Triliun Ini Jadi Rebutan 5 Negara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved