Nasional
Mulai Surabaya Sampai Jakarta, Inilah Kawasan Prostitusi di Indonesia yang Ada Sejak Era Belanda
Para ahli percaya bahwa pelacuran merupakan bisnis tertua di dunia. Hingga kini, bisnis pelacuran tidak pernah habis.
Berikut paparannya :
1. Sarkem alias Pasar Kembang
Kompleks tempat mangkalnya para wanita penghibur ini berada di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta.
Kompleks ini dibangun sejak dimulainya proyek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Yogyakarta dengan sejumlah kota besar di Pulau Jawa.
( Baca juga : Masih Kecil, Bilqis Anak Ayu Ting Ting Panggil Boy William Ayah, Benarkah Dipaksa Sang Ibu? )
Diperkirakan kompleks ini ada sekitar pertengahan abad 18.
Berdasarkan penelusuran, dulunya kompleks ini sengaja dibangun untuk melayani pria hidung belang yang bekerja di proyek pembangunan rel kereta api.
Sejak saat itu tumbuh hotel atau penginapan di kawasan ini.
Sebab, banyak orang dari luar yang datang ke tempat ini.
2. Saritem
Lokalisasi ini berada di Bandung.
Lokalisasi ini juga sudah ada sejak zaman Belanda.
( Baca juga : Usai Ditembak, Jasad Model Cantik Ini Juga Diledakkan, Kasus Pembunuhannya Masih Misterius )
Berdasar penelusuran, istilah saritem berasal dari nama perempuan berparas cantik asal Bandung.
Saat itu dia menjadi gundik para pejabat Belanda.
Lama kelamaan, Saritem berhasil membawa banyak temannya untuk melayani para pria hidung belang asal Belanda.
Ini juga tidak terlepas dari permintaan para pejabat Belanda untuk membawakan gadis lainnya untuk para pria hidung belang.