Kisah Soesilo Toer: Mas Pram itu PNI, Bukan PKI (3)
DOKTOR SOESILO TOER: Saya memahami apa itu Marxisme-Leninisme, tapi bukan berarti saya terlibat di dalamnya.
Soes yang pulang ke Blora memutuskan untuk tinggal di rumah warisan orangtuanya dan hidup sebagai pemulung barang bekas yang masih bernilai jual.
Meski demikian, jiwa perjuangan melalui buku dan tulisan milik Toer bersaudara tak lekang begitu saja.
Pada hari sang kakak meninggal dunia, 30 April 2006, dia memutuskan untuk mendirikan perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa atau Pataba di rumah yang beralamat di Jalan Sumbawa 40, Jetis, tersebut.
Di ruangan seluas 5x4 meter di dalam rumah, terdapat sekitar 5.000 buku. Selain buku-buku hasil karya dan koleksi pribadi Pram, perpustakaan ini juga menyimpan buku-buku lain, antara lain buku sastra, keagamaan, dan sosial politik.
Perpustakaan pribadi ini kerap dikunjungi oleh pencinta sastra Indonesia dan dunia. Sebagian besar dari mereka adalah pengagum Pramoedya.
Soes mengatakan, pemerintah setempat sempat menjanjikan perbaikan rumah dan perpustakaan.
"Katanya rumah ini mau dibangun oleh pemerintah. Tapi belum tahu kapan," kata Soes. Namun demikian, Soes tak ingin terlalu berharap.
Dia tetap berupaya menghidupi perawatan rumahnya dengan hasil keringatnya sendiri menjadi pemulung.
Dia biasanya bergerak memunguti sampah bernilai jual mulai sehabis maghrib hingga dini hari di wilayah perkotaan Blora.
Sepulang memulung, hasilnya dipilah-pilah dan ditata rapi di halaman rumah. Bagi Soes yang bergelar doktor politik dan ekonomi di Rusia, memulung sampah bukanlah pekerjaan hina.
Soes malah bangga karena selain halal, dia secara tak langsung ikut membantu membersihkan sampah kota.
Menurut Soes, Pram yang sangat menyayangi keluarganya memang sempat berkeinginan memperbaiki rumah keluarganya di Blora dan mempercantik pusara orangtuanya.
"Sayang keinginan itu tidak kesampaian karena perbedaan pendapat di keluarga. Pram mudah marah," pungkas Soes.
ARTIKEL TERKAIT:
- Kisah Soesilo Toer, Doktor asal Blora Kini Jadi Pemulung (1)
- Kisah Soesilo Toer, Baru Saja Pulang dari Rusia Langsung Dipenjara 6 Tahun (2)
- Kisah Soesilo Toer: Mas Pram itu PNI, Bukan PKI (3)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Soesilo Toer Mengenang Pramoedya Ananta Toer, Cinta Tanah Air dan Islam Tulen (3)", https://regional.kompas.com/read/2018/06/05/10033231/kisah-soesilo-toer-mengenang-pramoedya-ananta-toer-cinta-tanah-air-dan-islam