Jendela Dunia

Begini Cara Malaysia Atasi Utang Negara, Sampai Raja Pun Rela Gaji Dan Tunjangannya Dipotong

Malaysia punya cara sendiri untuk mengurangi utang negara. Bahkan Raja Malaysia pun rela gaji dan tunjangannya dipotong

Editor: Zainuddin
Bendera Malaysia 

SURYAMALANG.COM, MALAYSIA – Sebagaimana negara lain, Malaysia juga punya utang negara.

Namun, besarnya utang negara Malaysia membikin Kepala Negara Malaysia, Sultan Muhammad V amat prihatin.

Dia pun minta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10 persen.

( Baca juga : Baru Setahun Dihukum, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Muncul Bawa Segepok Uang & Bilang Tak Pernah Miskin )

Pemotongan gaji dan tunjangan ini berlangsung sampai masa jabatannya berakhir pada 2021.

Bendahara istana, Wan Ahmad Dahlan Ab Aziz menyampaikan keinginan Sultan Muhammad V ini pada Selasa (12/6/2018).

“Beliau amat tersentuh dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Malaysia yang secara sukarela berkontribusi untuk Tabung Harapan Malaysia,” kata Wan Ahmad.

( Baca juga : Arema FC Bakal Cuci Gudang, 8 Pemain Berpeluang Tinggalkan Singo Edan )

Tabung Harapan Malaysia adalah penggalangan dana masyarakat yang dirancang pemerintah untuk membantu mengurangi utang negara.

Wan Ahmad menambahkan Sultan Muhammad V juga menerbitkan dekrit.

Dalam dekrit itu disebutkan bahwa Istana Raja tidak akan menggelar open house pada Idul Fitri atau Lebaran mendatang.

( Baca juga : VIDEO : Polisi Terpaksa Tembak Kaki Sapi yang Ngamuk Selama Sejam Ini )

Keputusan itu diambil agar anggaran open house bisa digunakan untuk hal yang lebih mendesak.

Misalnya, untuk membantu rakyat yang kekurangan.

Namun, Wan Ahman tidak menjelaskan jumlah gaji dan tunjangan Sultan Muhammad V yang seluruhnya ditanggung pemerintah federal.

( Baca juga : Gandeng Nissa Sabyan Berduet, Nagita Slavina Kenakan Hijab Tampil Penuh Warna )

Bulan lalu, PM Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia memiliki utang lebih dari 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.

Mahathir menuding membengkaknya utang nasional itu akibat kesalahan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Najib Razak.

Pada 23 Mei lalu, Mahathir mengumumkan pemerintah akan memangkas gaji para menteri sebanyak 10 persen.

( Baca juga : Blak-blakan! Nia Ramadhani Ungkap Rahasia Kenapa Bisa Tajir dan Dapat Suami Kaya )

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved