Nasional
Kisah Mudik Lebaran : Mak, Anakmu Mudik Gowo Calon Mantu
Banyak pemudik yang naik motor membuat tulisan-tulisan lucu dan unik. Tulisan itu ditempelkan di tas atau motor yang ditumpangi.
SURYAMALANG.COM – Lebaran identik dengan mudik.
Bagi perantau, sekarang momen yang tepat untuk berkunjung ke kampung halaman.
Selain bertemu dengan sanak keluarga, perantau juga bisa bertemu dengan teman-teman masa kecilnya.
Pemudik bisa menggunakan berbagai cara untuk sampai ke kampung halaman.
( Baca juga : Baru Setahun Dihukum, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Muncul Bawa Segepok Uang & Bilang Tak Pernah Miskin )
Ada yang naik kendaraan umum.
Ada pula yang naik kendaraan pribadi, termasuk motor.
Banyak pemudik yang menggunakan motor membuat tulisan-tulisan lucu dan unik.
Tulisan itu ditempelkan di tas atau motor yang ditumpangi.
( Baca juga : VIDEO : Polisi Terpaksa Tembak Kaki Sapi yang Ngamuk Selama Sejam Ini )
Dicky Wahyudi, misalnya.
Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah ini merantau di Jakarta.
Dalam perjalanannya menuju Wonogiri, Dicky membuat tulisan dengan menggunakan bahasa Jawa.
“Mbok, aku mudik mung gowo roti, durung gowo calon mantu" (Ibu, aku mudik hanya bawa roti, belum bisa membawa calon menantu)”.
( Baca juga : Blak-blakan! Nia Ramadhani Ungkap Rahasia Kenapa Bisa Tajir dan Dapat Suami Kaya )
Tulisan itu ditempelkan di tas ranselnya.
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/6/2018), Dicky mengaku membuat tulisan ini karena terinspirasi dari pemudik motor lain.
Menurutnya, hal ini dilakukannya hanya sebagai penyemangat dalam perjalanan mudik.
( Baca juga : Gandeng Nissa Sabyan Berduet, Nagita Slavina Kenakan Hijab Tampil Penuh Warna )
Sepanjang jalan, banyak yang tertawa melihat tulisan itu.
“Yang ketawain, saya tanya, ‘Kenapa ketawa?’. Jawabnya, ‘Lucu tu mas’, kemudian saya jawab, ‘'Ya gini yang namanya mudik itu biar asik’,” kata Dicky.
Sesampainya di rumah, Dicky mengatakan orang tuanya hanya tertawa melihat tulisan di tas tersebut.
‘Mak, Anakmu Mudik Gowo Calon Mantu’
Berbeda dengan Dicky.
Predi Saputra membuat tulisan sebaliknya.
( Baca juga : Foto Tanpa Celana Dikritik Netter, Anggun C Sasmi Membalas dengan Kalimat Menohok Ini )
Saat mudik Lebaran kali ini, warga Cawas, Klaten, Jawa Tengah ini mengaku senang.
Sebab, dia sudah membawa calon istri yang akan diperkenalkan kepada keluarganya.
Perjalanan mudik dari Cikarang ke Klaten pun dilakukan berboncengan dengan sang pujaan hati.
Pada tas yang disandang calon istri Predi, ada tulisan :
“Mak, anakmu mudik gowo calon mantu (Ibu, anakmu mudik membawa calon menantu)”.
( Baca juga : 4 Masalah Besar yang Menimpa Persebaya Surabaya di Masa Libur Lebaran )
Predi membagikan fotonya melalui akun Instagram pribadinya, @saputrapredi pada Minggu (10/6/2018).
Dia menulis caption :
“Mulih jomblo Mulih jomblo. Tahun iki ojo jomblo mblo. Ndak ditakoni Kapan rabi? Mudik Cikarang-Klaten.”
“Saya berpikir kalo orang tua senang anaknya pulang.”
“Apalagi pulang bareng jodohnya,” kata Predi kepada Kompas.com, Senin siang.
( Baca juga : Hutang Belum Lunas, Ahmad Dhani Dapat Kado Sindiran Mesra Dari Pedagang Pasar Antik )
Perjalanan mudik yang ditempuh selama 14 jam pun menjadi lebih terasa ringan baginya.
Sepanjang perjalanan, Predi mengatakan banyak yang membaca tulisan tersebut.
Makanya dia menjadi pusat perhatian orang.
“Cuma waktu di kemacetan sempet denger yang ngebaca-baca gitu.”
“Ada yang bingung bahasanya juga,” kata Predi.
Ada juga pemudik motor yang memberi acungan jempol saat melihat Predi.
“Di daerah Indramayu, melihat yang bikin tulisan ‘jomblo’ terus saya dengan PD-nya mendahuluinya sambil mengklakson dia, biar dia baca tulisan saya.”
( Baca juga : Baim Wong Akhirnya Ungkap Sosok Wanita Yang Diduga Pacar Baru, Netter Puji Kecantikannya )
“Sengaja yang ada tulisan ‘jomblo’ saya gituin biar tahun depan terinspirasi,” terangnya.
Mudik memang harus dilakukan dengan gembira.
Hal unik yang dilakukan para pemudik ini tidak hanya menghibur dirinya sendiri, tetapi juga pemudik lainnya. Selamat mudik!
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Unik Pemudik Asal Wonogiri: Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Gowo Calon Mantu.