Nasional
Kumpulan Fakta & Video Wa Tiba, Wanita 54 Tahun yang Tewas Dimakan Ular Piton di Sulawesi
Kumpulan Fakta & Video Wa Tiba, Wanita 54 Tahun yang Tewas Dimakan Ular Piton di Sulawesi
Dulu memang tempat sembunyinya ular, cerita-cerita orang tua dulu ular bisa dikendalikan dan mereka disembunyikan jauh dari tempat tinggal warga," ungkapnya.
Sebelumnya, lokasi tersebut merupakan pemukiman pertama warga.
Warga kemudian pindah satu kilometer di Desa Persiapan Lawela saat ini.
Warga memilih pindah karena lokasi didominasi bebatuan dan tidak ada sumber air.
Baca: Sempat Ditodong Senjata, Dokter Ini Saksikan Pemerkosaan Istri dan Anak Gadisnya
Baca: Tak Mau Kalah, Begini Baju Lebaran Ibu Syahrini, Netizen Sebut Mereka Keluarga Tercetar
Baca: Adjie Pangestu Ubah Penampilan Saat Nikahi Wanita 25 Tahun Lebih Muda, Bikin Kaget Warganet
Baca: Krisdayanti Unggah Foto Lebaran Bersama Keluarga, Anak Krisdayanti Bikin Warganet Gagal Fokus!
5. Jenis Ular Sanca Batik
Pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengatakan, ular sanca batik memiliki nama latin Phyton reticulatus.
Menurut Amir, masyarakat di Indonesia dan Malaysia sering menggunakan kata sanca untuk menyebut ular jenis piton tersebut.
"Ular yang memangsa seorang perempuan di Sulawesi beberapa waktu lalu merupakan jenis sanca batik," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/6/2018).
Amir menjelaskan, panjang ular sanca batik dapat mencapai 10 meter dan menjadi yang terpanjang di dunia. Ukuran ini melebihi panjang ular Anaconda dari sungai Amazon.
"Ular piton di daerah Sulawesi memang bisa sangat besar dan panjang karena menjadi predator tertinggi di dalam rantai makanan.
Mangsanya juga mamalia besar seperti babi hutan. Hal ini membuat ukuran piton di Sulawesi berbeda dengan piton di Sumatera, karena masih ada predator lainnya seperti harimau," jelas Amir.
Baca: Fantastis! Segini Duit Lebaran Ayu Ting Ting Untuk Tetangga & Keluarga, Bisa Seharga Rumah KPR
6. Kisahnya Viral
Kisah ular yang memangsa Wa Tiba juga beredar di media sosial.
Sebagaimana dijelaskan dalam postingan akun Facebook Bagus Aldivo II yang diunggah pada 15 Juni 2018 berikut ini:
"#Berita [Ular Phyton Memakan Manusia]