Nasional

Mobil Seruduk Rumah, Bocah 8 Tahun Tewas Sebelum Jalani Operasi di RS

Mobil menabrak tembok depan rumah di Jalan Makam Bojong, Mampang, Pancoran Mas, Depok. Kejadian ini mengakibatkan bocah 8 tahun tewas.

Editor: Zainuddin
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU.
Mobil Suzuki Ertiga tabrak rumah usaha katering di Jalan Makam Bojong, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (29/6/2018). 

SURYAMALANG.COM, DEPOK – Mobil Suzuki Ertiga nopol B 1917 ZKC menabrak tembok depan rumah di Jalan Makam Bojong, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (29/6/2018).

Kejadian ini mengakibatkan Al Aqsa alias Akso (8) tewas.

Mobil tersebut dikemudikan Rini (43).

Ternyata Rini baru sebulan mampu mengendarai mobil.

( Baca juga : Keributan di Dinoyo Picu Kemacetan Panjang )

Karena belum mahir itulah mobil yang dikemudikan Rini menabrak rumah tersebut.

Saat itu Rini Rini hendak mengeluarkan mobilnya untuk parkir di depan rumahnya.

“Info dari tetangga dan pengakuan penabrak, dia memang baru bisa menyetir mobil dan belum lancar,” kata Soleha (41), tetangga korban kepada Warta Kota, Minggu (1/7/2018).

( Baca juga : Arsy Marahi Aurel Hermansyah yang Belanja Louis Vuitton, Tingkahnya Bikin Gemes Mahal Loh )

Menurut Soleha, Rini baru dua kali mengemudikan mobil tersebut ke luar rumah.

“Biasanya mobil itu dipakai suaminya. Karena suaminya sedang keluar kota, mobilnya dibawa ibu itu,” kata Soleha.

Saat kejadian, Rini hendak memanaskan mobilnya dengan dikeluarkan dari garasi untuk diparkir di depan rumah.

( Baca juga : Setelah 4 Bulan Hubungan, Pria 2 Istri Nikahi Gadis 11 Tahun )

“Pesan suaminya, mobil harus dipanasin kalau lama tidak dipakai,” kata Soleha.

Biasanya Rini menyuruh anak laki-lakinya untuk memanaskan mobil dan memarkirkannya di depan rumah.

“Karena merasa tidak enak badan, anaknya tidak mau,” terangnya.

Makanya Rini yang mengeluarkan mobil tersebut.

( Baca juga : Rekor Penting Laga Persija Vs Persib, Mulai Kemenangan Macan Kemayoran sampai Jumlah kartu )

Namun, mobil malah nyelonong ke rumah usaha katering di seberangnya.

Mobil itu menghantam tembok rumah sampai ruang depan dan sampingnya.

Saat itu ada Akso yang sedang bermain dan menonton televisi.

Setelah dirawat di RS Bhakti Yudha karena luka di kepalanya, bocah tersebut tewas.

( Baca juga : Rizky Alatas & Adzana Bing Slamet Resmi Menikah, Begini Momen Haru Saat Minta Restu Orang Tua )

Soleha mengatakan sebenarnya Rini sudah siap mengeluarkan biaya operasi Rp 150 juta untuk menyelamatkan nyawa Akso.

Namun sebelum operasi, nyawa Akso tidak tertolong.

“Setelah kejadian, Akso langsung dibawa ke RS Bhakti Yudha.”

( Baca juga : Aurel Hermansyah Unggah Foto Selfie, Cara Berbusananya Jadi Sorotan )

“Akso harus dioperasi di kepala dan wajahnya,” kata Soleha.

Ternyata rumah sakit tersebut tidak memiliki alat medis memadai untuk menangani luka berat di kepala Akso.

Kemudian RS Bhakti Yudha merujuk Akso ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Pihak RS Bhakti Yudha menginformasikan ke keluarga korban bahwa biaya operasi di RS Fatmawati sekitar Rp 150 juta,” kata Soleha.

( Baca juga : Ekspresif Saat Jadi Penonton Piala Dunia 2018, Ternyata Maradona Dapat Bayaran Rp 188 Juta Per Laga )

Menurutnya, saat itu keluarga korban langsung mengaku tidak punya uang sebanyak itu.

“Tapi ibu yang menabrak Akso bilang akan tanggung jawab dan bisa sediakan uang sebanyak itu agar Akso selamat.”

“Bahkan berapapun biayanya akan diusahakan. Dia minta Akso segera dibawa ke RS Fatwamawati,” kata Soleha.

Akhirnya, Akso langsung dilarikan ke RS Fatmawati.

( Baca juga : Kasihan! Nenek Ini Kehilangan Uang di Mojokerto, Padahal Uang Itu untuk Berangkat Haji )

“Namun di tengah perjalanan, Akso meninggal dunia,” katanya.

Saat itu keluarga korban sangat terpukul.

Begitu juga Rini.

“Sejak awal si penabrak sudah merasa bersalah, dan mau tanggung jawab,” katanya.

( Baca juga : Ruben Onsu dan Keluarga Asyik Berkebun, Sang Buah Hati Ternyata Sudah Pandai Panen Sayur )

Makanya penabrak merasa terpukul dan berjanji akan menanggung semua biaya pemakaman Akso.

Penabrak juga memberi uang kompensasi kepada keluarga korban.

“Kemungkinan uang Rp 150 juta untuk operasi Akso diserahkan ke keluarga korban.”

“Tapi kepastiannya pihak keluarga dan pihak penabrak yang tahu,” terang Soleha.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bocah Tewas Ditabrak Suzuki Ertiga Saat Berada Dalam Rumah, Ternyata si Penabrak. ..

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved