Pasuruan
Teror Bom di Bangil Pasuruan, Warga Ini Lolos dari Lemparan Bom dan Berhasil Tembak Dada Kiri Pelaku
Ia sengaja mengarahkan tembakannya ke arah jantung pelaku.Namun, tanpa diduga, pelaku menyadari tembakannya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
Begitu masuk ke dalam rumahnya, ia melihat pelaku sedang berusaha menolong UMR, anaknya yang terluka.
Awalnya, saya mengira itu ledakan gas elpiji biasa.
SW melihat UMR bocah 6 tahun, terluka parah. Sedangkan istri pelaku, DR hanya bisa menangis melihat kondisi anaknya itu.
“Konflik mulai muncul saat saya berusaha mengangkat UMR ini. Ia didorong pelaku karena tidak terima saya membantunya. Saya dibilang sok pahlawan dan sebagainya."
"Saya sempat cekcok di sana. Puncaknya, saya keluar rumah saat pelaku melempar bom lempar itu ke arah tubuh saya. Saya hindari dan terkena tembok meledak. Itu ledakan kedua,” tambahnya.
Selanjutnya, SW langsung pulang dan mengambil senapannya.
Senapan ini, biasa ia gunakan untuk berburu babi hutan, atau anjing liar.
Senapan ini memiliki ukuran peluru berkaliber 4,5 mm.
“Saya keluar rumah, ternyata ia masih menakuti warga dan mengejar polisi. Setelah itu terdengar ledakan sebanyak dua kali dan kepulan asap putih tebal sekali,” urainya.
Tak lama berselang, ia melihat pelaku pulang ke rumahnya. Ia sempat mau menghampirinya.
Namun, ia sadar bahwa pelaku ini hanya mengambil sepeda motor dan pergi meninggalkan rumah.
Ia langsung berlari menuju ujung gang dan menunggunya lewat di sana atau saat meninggalkan gang.
Ibarat sedang berburu, ia membidik pelaku ini dari kejauhan.
Begitu jaraknya memungkinkan ia melepaskan tembakan ke sasarannya.
Ia sengaja mengarahkan tembakannya ke arah jantung pelaku.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/sw-penembak-pelaku-teror-bom-pasuruan_20180706_023553.jpg)