Malang Raya

Petugas Siramkan Air dan Uruk Tanah ke Bara Api di TPA Supiturang, Kota Malang

Selain dengan cara disiram memakai air untuk memadamkan bara, kami lakukan penutupan kawasan memakai tanah.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Petugas pemadam kebakaran (PMK) membasahi sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, Selasa (24/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Kawasan yang terbakar di TPA sampah Supiturang bakal ditutup memakai tanah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Agoes E Putranto mengatakan kawasan yang terbakar itu dalam proses penutupan tanah atau sanitary landfield.

"Selain dengan cara disiram memakai air untuk memadamkan bara, kami lakukan penutupan kawasan memakai tanah," ujar Agoes kepada Surya, Rabu (25/7/2018).

Menurut Agoes, sebelum terbakar, pihaknya sedang dalam proses penutupan kawasan itu memakai tanah sebagai proses sistem sanitary landfield.

"Belum selesai keburu longsor beberapa waktu lalu itu (awal Juli) karena tanahnya dicongkeli. Rencana kami lanjutkan penutupan tanah itu pekan depan, ternyata terbakar sekarang," kata Agoes.

TPA Supiturang belum menerapkan sistem sanitary landfiel secara total. Penutupan memakai tanah tidak dilakukan setiap hari karena keterbatasan anggaran.

Namun dengan kondisi yang terjadi saat ini, penutupan sampah memakai tanah mulai pekan ini dilakukan.

"Mulai hari ini kami lakukan, sudah proses. Kalau tanya berapa banyak tanah yang dipakai, ya banyak," pungkas Agoes.

Agoes berharap kepulan asap bisa segera dikendalikan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved