Jombang
Keroyok Pelajar, 3 Suporter Bola Asal Kota Malang Diciduk Polres Jombang, 5 Masih Buronan
Pengeroyokan MFD bermula ketika rombongan Aremania dalam perjalanan pulang, usai menyaksikan pertandingan PSID Jombang melawan Arema Indonesia
Penulis: Sutono | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Polres Jombang mengamankan tiga oknum suporter dari Kota Malang, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap MFD (15), pelajar asal Desa Godong, Kecamatan Gudo, Jombang.
Penganiayaan terjadi usai laga PSID Jombang melawan Arema Indonesia dalam kompetisi Liga 3 Zona Jatim, di Stadion Merdeka Jombang, Rabu malam (25/7/2018). Saat itu, Arema Indonesia kalah telak 1-5 atas tuang rumah PSID.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyo Budi menjelaskan, tiga pemuda tersebut ditangkap pada Sabtu malam (28/7/2018).
Baca: Bawa Celurit saat Nonton Pertandingan, Suporter Arema Indonesia Diciduk Polisi Jombang
Baca: Manajer PSID Jombang Jenguk Korban Penganiayaan Suporter Arema Indonesia
Adapun ketiga tersangka masing-masing Agus Susilo (26), Adi Setiawan (25) dan Hekmawan Muharam Aksandi (19). Ketiganya warga Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Setelah kami lakukan pengejaran, kami berhasil menangkap tiga oknum Aremania. Mereka kita tangkap di rumah masing-masing," ujar AKP Gatot Setyo Budi kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/7/2018).
Menurut Gatot, sebenarnya yang diduga melakukan pengeroyokan delapan orang. Namun yang lima lagi masih buron.
"Kami sudah mengantongi identitas masing-masing. Cepat atau lambat mereka pasti tertangkap," tandas Gatot.
Para tersangka, imbuh Gatot, dijerat pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan bersama-sama.
"Juga dikaitkan pasal 80 ayat 2 UU no. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," pungkas Gatot.
Pengeroyokan MFD bermula ketika rombongan Aremania dalam perjalanan pulang, usai menyaksikan pertandingan PSID Jombang melawan Arema Indonesia, di Stadion Merdeka Jombang. PSID menekuk Arema Indonesia dengan skor telak, 5-1.
Diduga karena timnya kalah, para suporter Arema Indonesia kecewa. Sehingga sepanjang perjalanan pulang, oknum Aremania ini bertindak brutal.
Meskipun dikawal petugas kepolisian, beberapa oknum suporter Arema Indonesia mengejar warga Jombang yang mengenakan kaos Bonek dan klub lainnya. Maklum saja, pendukung PSID Jombang umumnya juga pendukung Persebaya.
Saat melintas di Jalan Raya Dusun Sokopuro, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, mereka melihat MFD yang sedang duduk-duduk di mulut gang bersama temannya.
Saat itu, Fikri memakai atribut Bobotoh alias suporter Persib Bandung.
Melihat itu, sejumlah Aremania turun dari motor dan mobil. Selanjutnya, mengeroyok MFD. Akibatnya, pelajar asal Jombang ini terkapar.
Beruntung, polisi mengamankan dengan melarikan ke RSUD Jombang. Korban menderita patah tulang tangan.