Malang Raya
Waspadai Anthrax, Pemkab Malang Siapkan 10 Tim Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Meski demikian, kewaspadaan terhadap penyakit anthrax pada hewan sapi yang masuk ke Kabupaten Malang terus kami lakukan.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: yuli
SURYAMALANG, KEPANJEN - Mengantisipasi penyakit Anthrax pada hewan kurban, Pemkab Malang menyiapkan 10 tim dibantu 70 petugas lapangan.
Mereka akan memantau dan memeriksa hewan yang disiapkan untuk kurban saat Idul Adha.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan, tim yang disiapkan tersebut akan bekerja satu pekan sebelum Idul Adha.
Mereka juga akan melakukan pendataan jumlah hewan ternak yang disiapkan sebagai hewan kurban yang ada pada pedagang di tepi jalan dan sebagainya.
"Tim internal Dinas Peternakan akan memastikan tidak ada hewan kurban terkena penyakit anthrax," kata Nurcahyo, Minggu (6/8/2018).
Dijelaskan Nurcahyo, untuk sementara pihaknya memberi jaminan hewan ternak sapi di Kabupaten Malang saat ini semuanya sehat dan terbebas dari penyakit anthrax.
Hal itu setelah tidak adanya laporan dari petugas pemantau dilapangan tidak ditemukan adanya hewan terserang penyakit antrax. Dengan demikian, Kabupaten Malang yang juga sebagai penghasil hewan sapi potong aman dari penyakit antrax.
Memang, diakui Nurcahyo, Kabupaten Malang sekarang ini juga sebagai pamasok hewan sapi ke berbagai daerah. Di antaranya ke Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya.
Populasi hewan sapi di Kabupaten Malang sekarang ini mencapai 234 ribu ekor sapi. Untuk itu, melihat besarnya populasi hewan sapi itu bisa dipastikan persentase hewan sapi dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Malang cukup kecil.
"Meski demikian, kewaspadaan terhadap penyakit anthrax pada hewan sapi yang masuk ke Kabupaten Malang terus kami lakukan," tutur Nurcahyo.