Jombang
Cucu Pendiri NU, KH Mahmud Baidlowi Berpulang dan Dimakamkan di Jombang
Keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang berduka. KH Mahmud Baidlowi meninggal dunia malam kemarin.
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang berduka.
KH Mahmud Baidlowi meninggal dunia pada Senin (6/8/2018) malam.
Cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari itu dikebumikan di makam keluarga Ponpes Madrastul Quran (MQ), Tebuireng pada Selasa (7/8/2018).
( Baca juga : Jawaban Ardi Bakrie saat Nia Ramadhani Dibilang sering Habiskan Uang Suami: Yaudah lah Gimana Lagi )
Jenazah almarhum disalatkan di masjid ponpes setempat.
Ribuan santri MQ ikut mengantarkan jenazah almarhum.
KH Mahmud Baidlowi merupakan putra ketiga KH Ahmad Baidlowi Asro.
( Baca juga : Ustaz Solmed dan Istri Menangis, Tak Kuasa Tahan Kesedihan Harus Berpisah dari Sang Putra 5 Tahun )
Dua kakaknya telah medahului, yaitu Kiai Mahmad Baidlowi, dan Kiai Hamid Baidlowi.
“Beliau adalah cucu tertua Kiai Hasyim Asyari, yang juga jimat keluarga kiai Ahmad Baidlowi,” ungkap KH Abdul Hadi Yusuf (Gus Didik), Pengasuh Pesantren Madrasatul Quran kepada para santri dan peziarah.
Keponakan almarhum ini bercerita sekilas tentang kepribadian almarhum.
( Baca juga : Denada Ungkap Perjuangan Shakira Jalani Kemoterapi, Mual Hingga Tak Mampu Lihat Wajah sang Ibu )
Di antaranya adalah almarhum tidak malu minta maaf walaupun kepada orang yang lebih muda.
“Kalau ketemu saya, Beliau bilang ‘sepurane yo’. Semoga itu bisa menjadi teladan, dan contoh bagi kita semua,” jelas Gus Didik.
Gus Didik juga memintakan maaf kepada semua yang hadir untuk almarhum.
( Baca juga : Datang di Tengah Musim, 5 Pemain Baru Ini Mainkan Debut Gemilang, Terbaru Ada di Arema FC Vs Persija )
Usai pemakaman, dilanjutkan doa yang dipimpin Kiai Syakir Ridlwan, menantu almarhum.