Malang Raya
Jalan Raya Kebonagung Kabupaten Malang Jadi Langganan Genangan Air
Seringkali tergenang air, Jalan Raya Kebonagung Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang jadi keluhan warga pengguna jalan
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PAKISAJI - Seringkali tergenang air, Jalan Raya Kebonagung Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang jadi keluhan warga pengguna jalan. Pasalnya, selain menghambat arus lalu lintas, genangan air juga menyebabkan jalan berlubang dan rusak.
Salah satu warga Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Mujiono mengatakan, genangan air yang ada di jalan raya Kebonagung diakibatkan oleh bocoran air dari saluran irigasi di barat jalan. Ini dikarenakan posisi saluran air irigasi lebih tinggi dari jalan raya.
"Akibatnya setiap volume air di saluran irigasi membesar maka bocoran air selalu terjadi dan menggenang di jalan," kata Mujiono, Selasa (7/8/2018).
Ketinggian air genangan di jalan tersebut, menurut Mujiono, cukup tinggi dikisaran hingga 5 cm. Ketinggian air genangan tersebut biasanya bertambah tinggi ketiga turun hujan di daerah tersebut. Dampaknya lalu lintas yang melewati jalan tersebut harus berjalan lambat.
Terutama pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati apabila genangan air cukup tinggi. Mereka bisa terjatuh apabila melewati aspal berlubang yang tidak kelihatan tertutup air genangan.
"Kami tidak tahu mengapa tidak ada perbaikan sama sekali atas kebocoran air dari saluran irigasi itu, padahal kondisi itu sudah berlangsung bertahun-tahun," ucap Mujiono.
Hal sama disampaikan warga Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Ediyanto. Dirinya yang hendak ke Kota Malang melewati jalan tersebut selalu resah dan khawatir. Ini apabila ada genangan air bisa dipastikan di jalan tersebut sepanjang sekitar 50 meter itu akan padat merayap.
"Sepatu kami pun menjadi basah kemasukan air genangan saat melewati jalan tersebut. Dan terpaksa pulang lagi kerumah ganti sepatu dengan sandal," kata Ediyanto.
Sebenarnya, dikatakan Ediyanto, warga sudah berkali-kali mengusulkan adanya perbaikan saluran irigasi di sepanjang jalan Kebonagung tersebut ke Pemkab Malang melalui Pemerintah Desa. Namun, hingga kini usulan warga tersebut belum ada respon dari Pemkab Malang.
"Kami tidak tahu mengapa belum ada respon untuk mencegah terjadinya genangan air di jalan Kebonagung," tandas Ediyanto.
Memang, diakui Ediyanto, arus lalu lintas di Jalan Kebonagung tersebut cukup ramai. Ini dikarenakan jalan Kebonagung menjadi salah satu akses jalan penghubung antara Kota Malang dengan Kota Kepanjen ibu kota Kabupaten Malang.
Dengan demikian, seluruh jenis kendaraan kecil hingga besar melewati jalan tersebut. Apalagi pada musim giling tebu seperti sekarang ini menjadikan jalan Kebonagung menjadi semakin padat saja.
"Ya begitulah kondisi jalan Kebonagung. Kami hanya ingin jalan tersebut lancar dan terbebas dari genangan air," tutur Ediyanto.